Islamophobia mulai berkembang di Amerika Serikat dan negara-negara Eropa pasca penyerangan gedung kembar WTC 9 September 2001 lalu. Namun, masih banyak juga yang berpikiran terbuka dan enggan menyalahkan Islam dalam kejadian ini. Salah satunya adalah Ben Affleck, yang marah ketika mendengar Islam dihina di acara â??Real Time with Bill Maherâ?, Jumat (3/10/2014).
Saat itu, Bill Maher mengatakan jika Islam adalah agama yang penuh dengan gagasan buruk. Mereka juga mengkritik pandangan Islam terhadap wanita dan kaum homoseksual. Menurutnya, kebebasan harus ditegakkan termasuk kebebasan berbicara, beragama, dan kesetaraan antara wanita dan kaum minoritas. Mendengar kritikan tersebut, Ben pun menyindir Bill.
â??Apa kau orang yang benar-benar memahami doktrin dalam Islam?â? tanya Ben. â??Karena pandanganmu menjijikkan dan sangat rasis. Sama saja dengan kau mengatakan, â??Oh, Yahudi licikâ??.â?
â??Kita harus bisa mengkritisi gagasan-gagasan buruk. Dan Islam saat ini adalah sumber dari gagasan buruk,â? sanggah penulis buku Sam Harris yang juga hadir di acara ini.
Ben pun berapi-api mendengar pernyataan Sam. â??Lalu bagaimana dengan lebih dari miliaran orang yang tidak fanatik, tidak menghukum wanita, yang hanya ingin pergi ke sekolah dan makan sandwich, beroda lima kali sehari, dan tidak melakukan apapun yang kalian bilang tentang Islam,â? bela Ben.
â??(Islam) adalah satu-satunya agama yang bertingkah seperti mafia, yang akan membunuhmu jika mengatakan hal yang salah, menggambar lukisan yang salah, atau menulis buku yang salah,â? terang Bill lagi.
Mendengarnya, Ben kembali menegaskan jika mayoritas pemeluk Islam tidak seperti itu. â??Lalu apa solusimu? Kita membunuh lebih banyak Musilm dibandingkan mereka membunuh kita. Kita menjajah lebih banyak negara Muslim daripada mereka menjajah kita. Tapi kita diperbolehkan melakukannya hanya karena mereka tidak sama dengan Kita. Kita melakukannya secara tak sengaja, karena itulah kita menyerang Irak,â? sindirnya.
Ben juga membandingkan argumen mereka dengan rasisme yang dilakukan kaum kulit putih terhadap kulit hitam. Pada akhirnya, Bill mengatakan bahwa pendapat mereka tidak akan pernah bersatu dalam topik ini. (nrl)