Menjadi miliarder tentu menjadi impian semua orang, tinggal di rumah mewah, bergelimangan harta, bergaul dengan kaum elite di seluruh dunia, semua hal bisa dicapai dengan mudah ketika menjadi miliarder. Banyak orang yang beranggapan menjadi miliarder akan memiliki kehidupan yang bahagia dan sejahtera.
Tapi nyatanya tak semua orang elit hidup glamor dan royal, miliarder bernama Warren Buffet ini menunjukkan bahwa uang bukanlah segalanya, uang bukanlah ukuran seseorang untuk mencapai kebahagiaan.
Seperti yang dilansir bussinessinsider.com (Rabu, 8/10/2014), seorang CEO Berkshire Hathaway tersebut malah memilih untuk tinggal di rumah yang sederhana dan jauh dari kesan seorang miliarder pada umumnya. Warren memilih hanya tinggal di rumah sederhana yang hanya memiliki lima kamar tidur dan dua kamar mandi di dalamnya. Namun begitu, Warren mengatakan rumah yang dibelinya seharga USD 31.500 itu, sebagai “investasi terbaik ketiga” yang pernah dilakukannya setelah cincin pertunangan. Rumahnya itu Ia beli sejak tahun 1958.
Rumah tersebut mmeiliki banyak sejarah dan memori yang berharga untuk Warren dan keluarganya. “Saya dan keluarga memiliki memori yang berharga selama 52 tahun ini dan akan terus bertambah.” ucap Warren.
Pria yang memiliki kekayaan sekitar Rp 816 triliun tersebut mengatakan kekayaan yang dimiliknya tak selamanya membuatnya bahagia. Ia mencontohkan jika memiliki setengah lusin rumah, itu akan membuatnya terbebani. Menurutnya, aset yang paling berharga adalah pertemanan dan kesehatan yang abadi.
“Saya senang memiliki jet pribadi yang mahal, tapi memiliki setengah lusin rumah akan membebani saya,” kata Warren.
Warren yang pernah menjadi pria terkaya versi majalah Forbes tahun 2008 ini mengatakan, ukuran rumah seseorang tak mencerminkan kesuksesan seseorang. Warren mengatakan, ketika hidup sedang berada di atas maupun di bawah, janganlah berhenti belajar, kembangkan kebiasaan yang baik dan fokus untuk jangka waktu panjang.(dea)
