Selama ini, penyakit jantung kerap menghampiri seseorang berusia lanjut. Namun, tak menutup kemungkinan jika usia muda juga bisa terserang penyakit mematikan tersebut. Hal ini diungkapkan oleh Ketua PERKI (Persatuan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia), Dr dr Anwar Santoso, SpJP(K), FIHA, FACC.
Dr. Anwar menyarankan agar seseorang harus menempuh pola hidup sehat agar terhindar dari penyakit jantung. “Dengan faktor risiko kolesterol tinggi, kadar gula tinggi, dan merokok jelas pada poulasi lebih muda dari 40 tahun ke bawah sudah mulai muncul. Kita lihat di rumah sakit pun banyak orang-orang muda yang sakit kolesterol dan jantung,” ujar dr. Anwar, seperti dilansir HealthDetik, Rabu (8/10/2014)
Dia menambahkan, di Indonesia tak sedikit orang yang mengidap penyakit jantung. Jika dibiarkan, maka kondisi tersebut akan semakin buruk bahkan berisiko kematian bagi sang pasien.
“Kebanyakan pasien muda itu ya karena faktor gaya hidupnya. Dari data disebutkan bahwa ada 1 pasien hipertensi di antara 4 orang. Untuk kolesterol, orang Indonesia ada sekitar 40 persen. Sementara diabetes ada sekitar 7 persen. Ini termasuk yang usia muda,” tandas dr Anwar.
“Seharusnya usia tersebut kan masih bisa beraktivitas. Kalau masyarakat tidak dilindungi dari kampanye tentang jantung sehat, dalam 5-10 tahun mendatang kasus serupa bisa muncul lagi,” lanjut dr. Anwar
Lebih lanjut dr. Anwar menjelaskan, ada beberapa cara efektif supaya seseorang terbebas dari penyakit jantung seperti menjaga pola makan dengan mengurangi konsumsi gula, garam dan lemak berlebih, serta rutin melakukan aktivitas fisik, dan hindari paparan polusi tinggi.
“Faktor risiko polusi tinggi akan memperberat dan memperburuk faktor risiko. Polutan asap mobil atau pabrik pada gilirannya membuat oksidan tubuh sangat tinggi, sehingga terjadilah penyempitan pembuluh darah,” tutupnya. (nha)
