Sebentar lagi, tepatnya pada 16 hingga 18 Oktober 2014 akan digelar ajang wisata olahraga bertajuk International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI).
Dibandingkan ajang sebelumnya, kini para pengunjung dapat menikmati puasnya rute sepanjang 622 km. Abdullah Azwar Anas selaku Bupati Banyuwangi mengatakan, acara balap ini adalah termasuk rangkaian agenda Banyuwangi Festival.
Event tersebut dilangsungkan lantaran guna pengembangan potensi pariwisata Kabupaten Banyuwangi. “Sport tourism selama ini cukup efektif dalam sektor pariwisata,” kata Anas, seperti dilansir TravelDetik, Senin (13/10/2014).
Guntur Priambodo selaku Chairmain TdBI 2014 menuturkan bahwa ajang ini sudah masuk agenda rutin Union Cycliste Internationale (UNI). Nantinya, event tersebut bakal diikuti oleh pebalap dari 14 negara antara lain Prancis, Kanada, Amerika Serikat, Jepang, Thailand, Iran, Spanyol, Malaysia, Filipina, Australia, Belanda, Brunei Darussalam, Denmark dan Indonesia.
“Seluruh peserta akan masuk dalam 20 tim yang terdiri 15 tim luar negeri dan 6 tim dalam negeri. Jumlah ini meningkat dibanding even sebelumnya hanya 18 tim,” papar Guntur.
Untuk mengikuti ajang ini, peserta diharuskan menaklukkan kemiringan 45 derajat lereng Gunung Ijen hingga Pulau Merah. Selanjutnya, peserta akan adu pancal dengan jarak 100 km di jalanan Banyuwangi Selatan melintasi sawah dan sungai yang berkelok-kelok sepanjang lintasan.
Lalu, ditahap ketiga, panitia menyebut rute ‘neraka’ dengan jarak 201,7 km dengan start di Kecamatan Muncar dan finish di kaki Gunung Ijen. “Nantinya di etape ‘neraka’ pebalap di kawasan menuju kaki Gunung Ijen akan beradu dengan kemiringan lereng 45 derajat,” pungkas Guntur.
Di tahap terakhir, 20 tim akan menempuh rute flat sepanjang 140,5 km. Dalam ajang ini, hadiah yang akan diberikan adalah total uang tunai senilai Rp 700 juta dengan beberapa kategori. (nha)