Album Taylor Swift Diprediksi Bakal Kalahkan Britney Spears

Taylor Swift, sang penyanyi cantik tampaknya kini boleh berbangga hati. Pasalnya, album terbaru miliknya yang berjudul “1989” diprediksi bakal mengalahkan rekor milik Britney Spears. Hanya dalam beberapa hari, album yang rilis baru-baru ini tersebut sudah berhasil terjual sebanyak 1,3 juta keping.

Dan bila hasil penjualan albumnya itu terus menanjak, maka totalnya akan mengalahkan penjualan album Britney Spears berjudul “Opps! … I Did It Again” yang dirilis pada tahun 2000 lalu. Saat itu, album Britney terjual kurang lebih sebanyak 1,319 juta kopi di pekan pertama.

Tak hanya mengalahkan Britney, penjualan album Taylor Swift tersebut juga akan mengalahkan penjualan seluruh penyanyi wanita di pekan pertama pasar musik Amerika Serikat. Sebelumnya, rekor dipegang oleh Britney yang bertahan sejak tahun 2000 sampai sekarang.

Ternyata, tak hanya di kalangan penyanyi wanita saja Taylor bisa mencatatkan rekor. Album “1989” miliknya itu juga tercatat sebagai album dengan hasil penjualan terbanyak sejak tahun 2002 untuk kelas umum. Sebelumnya, rekor dipegang oleh seorang rapper, Eminem, yang berhasil menjual sebanyak 1,322 juta keping di minggu pertama.

Album “1989” sendiri adalah album kelima dari Taylor Swift yang diluncurkan pada tanggal 27 Oktober lalu. Album tersebut sekaligus merupakan album ketiga milik penyanyi pengusung musik country itu yang berhasil terjual lebih dari satu juta keping dalam satu pekan. Taylor Swift juga penyanyi wanita pertama yang berhasil menjual album lebih dari tiga juta keping hanya dalam waktu tiga pekan.

Lebih hebat lagi, dilansir dari Billboard, Minggu (2/11/2014), Taylor Swift bahkan tercatat sebagai satu-satunya penyanyi wanita yang bisa menembus angka tiga juta keping dalam tiga pekan. Rekor itu mengalahkan catatan sebelumnya yang terjadi pada tahun 1991. (tom)

Written by Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.

Mi Ayam Goreng Cak Nonang Lezatnya Maknyus!

Ternyata, Diet Mampu Turunkan Risiko Ginjal