STORY: Perjuangan Kakek Nasrul Tawarkan Foto Keliling

Hutomo Dwi

Beberapa waktu lalu jejaring sosial Path ramai membahas foto seorang kakek tua renta masih bekerja keras menjajakan jasa foto keliling. Kakek usia 74 tahun tersebut ternyata bukan cuma ada di dunia maya, melainkan nyata, ada di sekitar kita.

Nasrul, kakek renta yang sudah tidak lagi tegak berdiri itu menjajakan jasanya di sekitar Mall Ambassador, Kuningan, Jakarta Selatan. Duduk di pinggir trotoar, dia berharap orang yang lalu lalang di sekitarnya menggunakan jasanya.

Saat bekerja, Nasrul membawa tas hitam yang sudah lusuh, dua kamera yang satu kamera DSLR merek Minolta yang selalu dia kalungkan di lehernya. Satu lagi kamera digital yang sudah usang merek Canon.

Kamera Canon lah yang dia pakai untuk memotret pelanggannya. Sementara kamera DSLR yang dia kalungkan, cuma sebagai pajangan saja. Entah masih bisa dipakai atau tidak, Kakek Nasrul enggan bercerita.

“Saya dari Padang,” cerita Kakek Nasrul di trotoar depan Bank OCBC NISP Kuningan, Jakarta Selatan, seperti dilansir dari Merdeka, Senin (3/11/2014).

Meski sudah renta, Kakek Nasrul semangat saat diwawancarai. Namun kakek yang selalu mengenakan hasduk warna merah ini enggan saat ditanya masalah pribadinya. Yang jelas, dia saat ini tinggal numpang di daerah Pasar Rumput, Jakarta Selatan. Dia tidak mau menjawab saat ditanya di mana alamat persis tinggalnya di Jakarta itu.

Ditanya soal keluarga, Kakek Nasrul mengaku sudah tidak punya siapa-siapa. Namun dia tak mau lantaran tinggal sebatangkara di Jakarta lantas berharap uluran tangan orang lain untuk mencukupi kebutuhannya sehari-hari.

“Kalau saya meminta-minta, buat apa sekarang saya ada di sini (menjajakan foto keliling),” ujarnya tegas, dengan suara agak bergetar.

Saat itu Kakek Nasrul rupanya sedang melayani pelanggan. Prima, wanita berjilbab yang jadi pelanggan pertamanya siang ini. “Sekali foto untuk ukuran 10 R biayanya Rp 20 ribu. Tapi saya minta dicetakin 5 R saja,” ujar Prima.

Namun, setelah dipotret, tak lantas pelanggan bisa membawa hasil jepretan Kakek Nasrul. Butuh waktu 3 hari untuk mendapatkan hasil jepretan Kakek Nasrul.

“Besok hari Rabu saya titip teman saya untuk mengambil fotonya ya kek,” kata Prima seraya menyerahkan lembaran uang Rp 20 ribu.

“Semoga Rabu bisa ketemu lagi di sini ya kek,” lanjutnya.

Kisah Kakek Nasrul ini mengajarkan pada kita agar tidak mudah menyerah dan terus berjuang dalam kondisi apa pun. Semoga kita diberikan ketabahan seperti Kakek Nasrul. (tom)

 

Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.