Nasi Goreng Mafia, Nasi Gorengnya Beda dan ‘Nendang’

Hutomo Dwi

Nasi Goreng Mafia, namanya terdengar seram tapi memancing rasa penasaran.  Kenapa dinamai Mafia? Apakah karena pemiliknya Mafia atau konsumennya Mafia? Setelah diusut ternyata Mafia itu singkatan dari Makanan Favorit Indonesia. Selain itu, kata â??Mafiaâ? juga dianggap mewakili karakter nasi goreng di sini yang bumbu rempahnya terkenal garang. Nasi goreng dengan rasa rempah yang nendang.

Meski tergolong baru di Bandung, yaitu dibangun pada tahun 2013 lalu, Nasi Goreng Mafia ini agaknya sudah berhasil memikat hati para pecinta nasi goreng. Lupakan nasi goreng konvensional dengan bumbu standar bawang putih, bawang merah, cabai, dan kecap. Tempat ini menawarkan nasi goreng yang lebih kaya rasa dengan bumbu rempah khas Indonesia. Meski sebagian bahan dan bumbu dirahasiakan, tapi bolehlah menyebut beberapa bahan yang tak lazim digunakan membuat nasi goreng, seperti kunyit, daun kemangi, cabai hijau, ebi, dan kikil sapi.

Dilansir dari Kabar Kuliner, Sabtu (29/11/2014), ada beberapa varian menu yang dibedakan atas bahan dan bumbu yang digunakan. Namanya pun unik karena menggunakan nama-nama gangster. Nasi Goreng Triad, misalnya, menggunakan ebi sebagai komponen utamanya. Nasi Goreng Yakuza menawarkan citarasa pedas dengan kikil sapi cabai hijau sebagai isiannya. Nasi Goreng Brandal menggunakan daun kemangi sehingga memunculkan aroma wangi yang khas. Nasi Goreng Godfather lebih menonjolkan citarasa manis melalui perpaduan kecap manis dan bumbu lainnya. Nasi Goreng Bandit terbilang unik karena menyertakan kunyit dalam bumbu rempahnya. Bagi vegetarian, Nasi Goreng Preman yang berisikan sayuran dan berbumbu kencur bisa menjadi opsi menarik. Selain itu, tersedia juga beberapa lauk extra yang dijual terpisah seperti telur, kikil, dan lenggang kikil (telur dadar berisikan potongan kikil).

Nasi Goreng Mafia juga mengakomodasi selera para pecinta masakan pedas dengan  menawarkan beberapa pilihan level pedas. Namanya pun dibuat menggelitik. Dari yang level pedas terendah hingga tertinggi, ada level Menenangkan, Menggoda, Menyesakkan, Merisaukan, Menyesal, dan Mematikan. Selain itu walau harganya terjangkau, porsi makanan di tempat makan ini cukup banyak.

Selain karena kualitas produknya,  popularitas Nasi Goreng Mafia juga ditunjang oleh strategi pemasaran online yang cukup efektif. Sang pemilik aktif menggunakan media sosial untuk mempromosikan produknya. Saat membuka cabang baru, misalnya, Nasi Goreng Mafia menyediakan sekitar 1000 piring nasi goreng gratis bagi mereka yang follow atau retweet akun Twitternya. Ekspansi Nasi Goreng Mafia juga termasuk agresif. Belum lama berdiri tapi sudah memiliki beberapa cabang di dalam dan di luar Bandung, termasuk di Jakarta. (tom)

Bagikan:

Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.