Lama tak muncul di belantika musik Tanah Air, Ten 2 Five tahun ini kembali memamerkan karya terbaru dengan meluncurkan album terbarunya yang berjudul “Cinta Indonesia.”
Berbeda dari album-album sebelumnya, kali ini Imel dan kawan-kawan membuat gebrakan terbaru. Apa gebrakannya? Ternyata sesuai judul albumnya, Ten 2 Five akan menyanyikan ulang lagu-lagu daerah yang ada di Indonesia.
“Lagu-lagu daerah kita kemas semenarik mungkin. Musiknya lebih ke anak-anak muda. Kita mikir lagu daerah supaya bisa diterima di kalangan mana saja, bisa lebih ke pop, jazzy,” jelas sang vokalis, Imel, saat di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta Pusat, seperti dilansir dari Metro TV News, Kamis (4/12/2014).
Album tersebut relatif cepat penggarapannya. Hanya dua minggu. Walau dikerjakan dalam waktu singkat, bukan berarti materi album ini dibuat asal-asalan. Imel dan kawan-kawan menjamin, pendengar akan terpuaskan dengan aransemen baru lagu-lagu daerah di albumnya.
“Mudah-mudahan albumnya laku, bawa hoki juga,” harap Imel.
Terdapat 18 lagu di album “Cinta Indonesia.” Beberapa lagu di antaranya berjudul “Sinanggar Tulo,” “Anju Uhu,” “Ayam Den Lapeh,” “Kampuang Nan Jauh di Mato,” “Tokecang,” “Cing Cang Keling,” dan “Kicir-Kicir.”
Berkat album baru tersebut, Ten 2 Five dilirik sebuah maskapai penerbangan Indonesia.
“Ada beberapa yang ingin kerja sama untuk pesawat mereka. Jadi, nanti lagu-lagu kita akan diputar di dalam pesawat ,” ungkap Imel.
Tak cuma maskapai yang tergoda menggandeng band beranggotakan Imel, Arief, dan Teguh ini. Beberapa stasiun televisi pun tertarik menjalin hubungan kerja sama.
Harus menyanyikan lagu daerah, Imel mengaku agak kesulitan. Dia terkendala dengan dialek bahasa daerah yang menempel pada lagu nusantara.
“Berhubung aku orang Sunda, jadi agak susah cengkoknya. Tapi, aku banyak tanya sama orang-orang yang mengerti bahasa daerah. Enggak semua lagu daerah itu aku tahu artinya. Hanya beberapa saja yang aku tahu,” imbuhnya. (tom)