Film-film yang berasal dari luar Indonesia memang banyak masuk ke Indonesia, namun tidak semuanya masuk ke Indonesia karena tidak lulus sensor. Berikut ini adalah 5 film luar yang dilarang tayang di Indonesia, seperti dilansir dari Tabloidbintangcom, Sabtu (13/12/2014).
1. The Year of Living Dangerously (1982)
Aslinya, film ini diangkat dari novel berjudul sama karangan C.J. Koch. Sutradaranya, Peter Weir mengangkat situasi politik Indonesia pada tahun 1965, menjelang peristiwa Gerakan 30 September (G-30 S). Lantaran menggarap isu sensitif itu, Weir tak diberi izin melakukan syuting di Indonesia oleh Presiden Soeharto yang masih berkuasa kala itu. Meskipun akhirnya film ini berhasil dibuat, namun film ini dilarang tayang di Indonesia karena mengangkat kekacauan Indonesia di tahun 1960-an.
2. Schindler’s List (1994)
Film ini membahas tentang pembantaian umat Yahudi pada masa Perang Dunia II. Di negara-negara yang penduduknya mayoritas Muslim, mengangkat tema Yahudi menjadi persoalan sensitif. Akibatnya, di Indonesia, film ini akhirnya tak bisa tayang di bioskop karena ditentang umat Islam. Film ini disutradarai oleh Steven Spielberg, yang juga merupakan seorang Yahudi.
3. True Lies (1994)
Di film ini, jagoan kita, Harry Tasker (Arnold Schwarzenegger), selain harus menyelamatkan negaranya dari ancaman teroris, ia juga harus menyelamatkan perkawinannya yang tengah di ambang kehancuran. Tak ada masalah dengan tema ceritanya. Yang jadi masalah adalah siapa yang kemudian jadi terorisnya. Di film ini, yang jadi teroris adalah Azis seorang keturunan Arab. Penggambaran orang Arab jadi teroris tentu menimbulkan prasangka bahwa terorisme identik dengan Arab dan Islam. Akibatnya film ini dilarang tayang di Indonesia.
4. Balibo (2009)
Film ini mengangkat kisah tewasnya lima jurnalis asal Australia di Balibo, perbatasan Timor Leste. Menurut pihak Australia, Gary Cunningham, Malcolm Rennie, Greg Shackleton, Tony Stewart, dan Brian Peters diduga dieksekusi oleh pasukan khusus TNI pada Oktober 1975. Sebaliknya, bagi Indonesia, kasus Balibo telah selesai. Versi filmnya semula dijadwalkan diputar di Jakarta International Film Ferstival (Jiffest) tahun 2009. Namun, LSF (Lembaga Sensor Film) melarang pemutaran film tersebut.
5. Noah (2014)
Film mengenai Nabi Nuh itu dinilai memiliki konten yang tidak pas dengan ajaran agama yang dianut penduduk Indonesia serta tidak sesuai dengan kitab suci, sehingga LSF memutuskan untuk tidak memasukkan film ini ke Indonesia. Putusan LSF melarang film ini masuk ke Indonesia dibuat pada tanggal 21 Maret lalu. (tom)