Embung Nglanggeran, Keindahan Danau Mungil di Selatan Yogyakarta

Yogyakarta memang telah sejak lama dikenal sebagai kota wisata dan budaya. Tidak heran bila musim liburan tiba hampir setiap jalan utama jogja dipadati oleh kendaraan dari berbagai kota yang ingin menghabiskan waktunya untuk bertamasya mencicipi keindahan di daerah istimewa. Salah satu destinasi menarik yang sedang banyak dikunjungi oleh wisatawan adalah Embung Nglanggeran yang letaknya ada di Dusun Nglanggeran Wetan, Kabupaten Gunung Kidul.

Sejarah

Pada awal mulanya Embung ini adalah suatu bukit dengan nama Gunung Gandu. Namun karena kondisi masyarakat sekitar sering mengalami kekeringan dan kesulitan dalam memperoleh air, maka munculah inisiatif warga untuk membuat penampungan air dengan kapasitas besar. Ukurannya yang amat besar menjadikannya tampak menyerupai danau buatan. Disekitar embung telah dipasang instalasi air dengan maksud agar air dapat disalurkan menuju lingkungan persawahan masyarakat sekitar. Gunanya selain sebagai tadah hujan juga mampu menampung air sumber Sumurup yang berada didekat Gunung Api Purba.

Lokasi

Untuk memasuki kawasan wisata Embung ini pengunjung cukup membayar 7000 rupiah saja dan sudah termasuk biaya parkir. Medan yang dilalui cukup terjal mengingat lokasi yang masih alami sehingga jangan heran bila aksesnya cukup menantang. Jalanan menuju parkiran memang belum diaspal, sehingga bentuknya jalan berbatu. Lebih baik Kamu berkunjung pada saat cuaca cerah selain mendapat pemandangan yang luar biasa menakjubkan aksesnya akan lebih mudah. Tempat parkir kendaraan sangatlah luas dan dijaga oleh beberapa warga yang bertugas, jadi Kamu tidak perlu khawatir.

Banyaknya pengunjung yang datang menjadi keuntungan tersendiri bagi warga sekitar untuk membuka beberapa tempat singgah yang menyediakan minuman dan makanan ringan, beberapa penjual keliling juga ada disini. Untuk merapat ke Embung, kita harus mendaki beberapa anak tangga yang sudah ditata rapi oleh pengelola wisata guna mempermudah para pengunjung mencapai puncak, bahkan pada bagian ujung tangga juga diberi pegangan agar lebih aman. Sampai pada puncaknya akan tampak embung yang cukup besar dan dibagian pinggir kolam banyak ikan-ikan yang sengaja dipelihara warga.

Dari bagian puncak kita bisa menikmati keindahan semesta alam bagian wonosari, dimana akan tampak banyak pepohonan, sawah-sawah dan beberapa rumah warga. Salah satu objek yang mencuri perhatian selain embung juga ada saung untuk berteduh. Dari sebuah ketinggian kita bisa belajar bahwa saat posisi kita ada diatas sudah selayaknya saat melihat kebawah merupakan sebuah kepuasan batin, walau kebanyakan orang lebih sering menatap keatas dan membayangkan kenikmatan yang akan didapatnya.

Dari puncak Embung Nglanggeran ini didominasi oleh warna kehijauan dari tanaman yang masih sangat asri di Wonosari, sangat berbeda dengan lokasi objek wisata Bukit Bintang yang menyuguhkan gemerlap kota jogja yang kini semakin dipadati oleh bangunan-bangunan megah. Oleh karena itu tidak salah jika lokasi ini sangat diincar bagi para wisatawan untuk menyegarkan fikiran bahkan relaksasi. Udara yang bebas polusi juga menjadi salah satu alasan kuat mengapa banyak pengunjung asal luar Jogjakarta rela jauh-jauh datang kemari.

Tips

Beberapa tips yang perlu Kamu cermati sebelum berwisata ke Embung Nglanggeran adalah cuaca, hal ini sangat penting untuk keselamatan Kamu selama perjalanan. Saya sarankan lebih baik saat musim kemarau sehingga bebas dari hujan, mengingat jalan menuju Embung masih berupa tanah dan bebatuan. Siapkan segala keperluan yang sekiranya dibutuhkan seperti air minum, kamera untuk mengabadikan momen penting, atau cemilan. Jarak dari kawasan Piyungan juga tidak terlalu jauh, hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit perjalanan.(jow)

Written by Ardy Messi

Work in PR agency, Strategic Planner wannabe, a bikers, a cyclist, music and movie freak, Barca fans.

5 Tempat Hangout Asik untuk Malam Minggu di Jakarta

STORY: Walau Putus Sekolah, Pemuda Ini Berhasil Bikin Pesawat