Dalam rangka menyambut Hari Musik Nasional (HMN) yang jatuh setiap 9 Maret, grup band 3 Komposer mengutarakan harapan agar pembajakan karya musik diberantas.
Band yang beranggotakan Tengku Shafick, Bemby Noor, dan Mario Kacang itu berharap, HMN dijadikan momentum untuk lebih menghargai karya seni anak bangsa.
“Sangat setuju ada Hari Musik Nasional. Musik kan bagian dari jiwa, makanan bagi jiwa. Kalau ada hari musik, saya sangat setuju. Kita pernah meramaikan Hari Musik Nasional dulu,” ucap Bemby seperti dilansir dari Metrotvnewscom, Jumat (6/3/2015).
Terkait pembajakan, 3 Komposer ternyata punya cara untuk memberantasnya. “Sebenarnya bisa diatasi. Nah, cara mengatasi regulasinya harus jelas. Masyarakat bukan mau ngebajak, tapi mau yang mudah. Video 17 plus saja bisa diblokir, musik juga bisa asal tetap mudah di-download. Tidak free, tapi gampang. Buat musik itu enggak gampang. Ada biaya untuk membuatnya,” ungkap Mario.
Harapan yang sama juga diutarakan oleh duo The Virgin. Mereka berharap agar tiada lagi pembajakan karya musisi.
“Semoga bisa kembali seperti dahulu. Kembali di zaman di mana karya musisi bisa dihargai,” ujar salah satu personel The Virgin, Mitha.
Menurut Mitha, sebenarnya karya musisi Tanah Air banyak yang bermutu. Hanya saja, sayangnya karya mereka menjadi kurang diapresiasi akibat bajakan.
“Aku inginnya kita, para musisi, karya-karyanya jangan dibajak. Kasihan mereka yang sudah susah payah membuat karya, tapi dengan mudah dihancurkan oleh orang tidak bertanggung jawab,” jelas wanita bergaya tomboi ini.
Dalam memberantas pembajakan, Mitha berharap ada sinergi yang baik antara musisi, pemerintah, dan masyarakat.
“Kalau dari segi karya, musisi-musisi Indonesia sudah sangat bagus, tapi dari industrinnya lemah. Makanya, kita berharap tidak hanya pemerintah, tapi masyarakat luas juga bekerja sama membangkitkan kembali musik Indonesia dengan tidak membeli bajakan,” tegasnya.
Hari Musik Nasional ditetapkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melalui Keppres No 10 Tahun 2013. Adanya HMN ini digunakan sebagai ajang untuk mengapresiasi karya kreatif anak bangsa di bidang musik, sekaligus menunjukkan rasa bangga terhadap musik milik bangsa sendiri. (tom)
