Scooterino, Go-Jek nya Skuter Kota Roma

Merna Arini

Teknologi saat ini dimanfaatkan dengan baik oleh para pebisnis startup. Sehubungan dengan peliknya masalah transportasi yang dialami oleh seluruh negara, baik itu kemacetan, polusi, dan lain sebagainya, Scooterino hadir untuk memecahkan rumitnya masalah transportasi dengan aplikasi untuk uber skuter.

Scooterino merupakan sebuah armada bagi skuter pertama di dunia, yang menghubungkan mereka yang membutuhkan kendaraan dengan pengemudi skuternya yang dapat disewa jasanya untuk mengantar ke tempat tujuan.

Scooterino yang berpusat di Roma mengikuti model bisnis Uber. Pengguna awalnya mengunduh aplikasi dan membuat akun. Kemudian mereka memasukkan rute ke tujuan dan aplikasi memberikan kendaraan untuk disewa dengan tarif tertentu, waktu kedatangan dan rincian pengemudi yang penting untuk diketahui pengguna jasa. Jika pengguna menerima tumpangan yang diberikan, pengguna jasa bisa menemui pengendara di satu tempat dan membayar tarif layanan ini begitu tiba di tujuan melalui server pembayaran aplikasi yang aman. Semua pengguna diharapkan untuk memberikan ulasan mengenai pengemudi dan memberikan rating yang akan dipasang di profil si pengendara.

Ide awal membuat Scooterino berawal dari sang Oliver Page, seorang lelaki yang dibersarkan dalam keluarga yang berwirausaha. Ide berbisnis Scooterino datang saat ia sedang menunggu bus di Roma yang tidak kunjung datang. Ia lalu melihat sejumlah besar skuter tanpa penumpang yang berjalan lalu lalang. Ia berpikir jika ia bisa menjadi penumpang skuter tersebut alangkah enaknya. Ia tidak perlu menghabiskan waktu untuk menunggu bus yang selalu terlambat datang.

Jasa Scooterino ini merupakan opsi yang bagus bagi para penumpang individu karena mereka biasanya hanya sedikit lebih mahal dari ongkos bus dan lebih ramah lingkungan, membantu memangkas emisi karbon dan kemacetan lalu lintas yang sudah merajai kota-kota besar di dunia. Bagi pengguna pertama Scooterino memberikan tumpangan gratis bagi mereka yang ingin mencoba menjadi uber skuter ini.

Dengan berbasis komunitas, Scooterino telah menjaring lebih dari 2000 anggota dan sudah mulai merambah ke negara lain seperti Australia. Di Indonesia sendiri sudah ada Go-Jek yang kurang lebih mirip dengan Scooterino ini. (jow)

Merna Arini

Buka jendela ilmu dengan membaca.