Apakah kamu seorang petualang yang suka melakukan pendakian gunung? Apakah kamu juga seorang yang suka selfie? Jika jawaban dari kedua pertanyaan itu adalah iya, maka kamu cocok menggunakan drone bernama Lily Camera ini.
Lily Camera adalah sebuah kamera dalam bentuk drone (atau bisa juga drone yang dilengkapi kamera). Produk buatan Lily Robotic ini memang belum resmi beredar, namun sudah bisa dipesan dan dijanjikan terkirim pada Februari 2016.
Lily Camera ini bisa mengangkasa berkat empat baling-baling yang secara otomatis menyala sesaat kamu melemparkannya ke angkasa. Namun berbeda dengan kamera drone biasa, Lily Camera tidak perlu diatur menggunakan remote control. Lily secara otomatis akan mengikuti pergerakan tracker khusus yang bisa kamu kenakan di lengan (seperti jam tangan) atau cukup mengantonginya di kantong.
Jadi ketika kamu sedang lari, bersepeda, panjat tebing, atau kegiatan lainnya, Lily Camera akan menangkap semua aktivitas kamu secara otomatis.
Dilansir dari Infokomputercom, Jumat (5/6/2015), Lily Camera bisa mengabadikan video dengan resolusi 1080p atau 720p dengan frame rate 120fps. Ia juga bisa memotret foto dengan resolusi 12MP dan mengambil foto panorama 360o. Saat beroperasi, drone ini bisa bergerak sampai kecepatan maksimal 40 km/jam dengan ketinggian maksimal 15 meter dari tanah. Sedangkan dari pengguna, jarak maksimal kamera ini adalah 1,75 meter.
Menurut situs resminya, jika Liliy Camera berada di uar jangkauan penggunanya, maka Lily Camera akan terbang statis alias diam di satu tempat. Tracker yang kamu kenakan juga akan bergetar ketika mendeteksi Lily tidak dalam jangkauan.
Lily beroperasi dengan tenaga baterai yang bisa bertahan terbang sampai 20 menit. Sayangnya, baterai tersebut tidak bisa diganti sehingga kamu harus mengisi ulang baterainya setiap kali kehabisan (yang diklaim memakan waktu 2 jam). Jika baterai habis saat Lily sedang terbang, sistem internal drone pintar ini secara otomatis akan mendaratkan Lily sebelum baterai benar-benar habis.
Harga dari Lily Camera ini adalah USD 499 (sekitar Rp 6 juta) untuk harga pre-order-nya, dan akan dihargai USD 999 (sekitar Rp 10 juta) jika masa pre-order habis tanggal 15 Juni mendatang.
Kamu bisa lihat kebolehan dari Lily Camera pada video berikut ini.
[youtube=https://www.youtube.com/watch?v=4vGcH0Bk3hg][/youtube]
(tom)