Alor merupakan daerah yang letaknya berada di perbatasan antara Indonesia dan Timor Leste ini merupakan surga indah di Timur Matahari. Pemandangan lautnya yang indah dan cantik akan membuat kamu serasa di surge. Alor punya banyak potensi unik yang belum terjamah banyak tangan. Sayangnya, pihak pemerintah lamban dalam memberi perhatian, akibatnya Alor jadi destinasi wisata yang minim akomodasi.
Dilansir dari CNN, Bupati Alor, Amon Djobo mengakui kalau salah satu masalah besar yang menghalangi majunya pariwisata di Nusa Tenggara Timur ini adalah akses. Amon memaparkan bahwa penerbangan langsung dari kota-kota besar, seperti Denpasar dan Jakarta, menuju Alor hanya ada tiga kali dalam sehari. Penerbangan dari maskapai Wings dan Trigana Air tersebut hanya dapat menampung 57 dan 79 orang. Sementara itu, jika ingin melakukan perjalanan laut, waktu yang ditempuh cukup panjang, sekitar belasan jam dari Labuan Bajo.
“Tentunya, kalau dibuka rute penerbangan yang melalui Alor, akan lebih mudah akses ke sana,” ujar Amon.
Saat ini Alor baru dapat mendatangkan 11 ribu wisatawan dalam negeri dan 1.200 wisatawan mancanegara. Hal ini sangat disayangkan sekali karena pemandangan pantai serta keindahan bawah laut Alor benar-benar patut diacungi jempol. Tempat diving di Alor itu sudah menempati posisi ketiga paling indah setelah Labuan Bajo dan Raja Ampat.
Di bawah laut sekitar Alor setidaknya ada lebih dari 50 titik menyelam yang tersebar hingga Pulau Pantar. Lokasi menyelam di Alor telah dikunjungi oleh banyak penyelam dari berbagai negara, seperti Amerika, Australia, Austria, Inggris, Belgia, Belanda, Jerman, Kanada, Selandia Baru, dan beberapa negara di Asia. Dari sekian banyak titik menyelam, 20 di antaranya berkualitas prima dan termasuk terbaik di dunia.
Letak Alor di antara beberapa daerah wisata, seperti Labuan Bajo dan Bali sebenarnya cukup strategis. Meski begitu Alor masih kekurangan akomodasi. Amon pun mengakui bahwa Alor masih kekurangan akomodasi.
“Sampai sekarang, baru ada dua hotel bintang satu dan satu hotel bintang tiga. Ketika mulai banyak turis mancanegara datang, kita baru berpikir bangun homestay, rumah makan, hotel. Semoga semuanya bisa selesai cepat,” kata Amon.
Semoga saja akomodasi di Alor semakin bertambah sehingga wisatawan dalam negeri maupun mancanegara bertambah banyak yah guys!
