Memutar Waktu ke Zaman Pra Sejarah di Situs Gunung Padang Ciwidey

Sudah bukan rahasia umum lagi jika Bandung dijuluki sebagai salah satu kota wisata di Indonesia. Banyaknya pilihan wisata yang tersedia di Bandung menjadikannya sebagai pilihan bagi para wisatawan dalam dan luar negeri. Mulai dari wisata alam, wisata kuliner, wisata belanja, hingga wisata religi.

Bumi pasundan yang di anugerahi keindahan alam yang sangat indah ini menjadikannya banyak tersebar potensi wisata yang sangat besar. Tak heran jika ada yang berkata â??Bumi pasundan lahir ketika Tuhan sedang tersenyumâ?. Hal itu terbukti dengan banyaknya wisata alam yang indah dan menjadi primadona di kawasan sekitar Bandung.

Bagi para pecinta wisata air bisa mengunjungi danau, air terjun atau berarung jeram di sungai. Jika dilihat dari segi geografisnya, Bandung banyak dikelilingi oleh pegunungan yang sangatlah indah pemandangannya. Beberapa gunung tersebut dapat didaki bagi mereka yang ingin mencoba olahraga naik gunung.

Situs Gunung Padang Ciwidey

â??Padangâ? jika diartikan kedalam bahasa Indonesia berarti lapangan luas. Sedangkan jika diartikan kedalam bahasa sunda atau sansekerta, â??padangâ? memiliki arti terang benderang. Jadi jika diartikan secara keseluruhan Situs Gunung Padang Ciwidey ini berarti, gunung yang memiliki lapangan/area luas yang berada di Ciwidey.

Di Jawa Barat terdapat tiga tempat yang memiliki Situs Gunung Padang, yang pertama berada di Cianjur. Situs Gunung Padang Cianjur ini adalah Situs Gunung Padang terbesar di Jawa Barat dan bahkan se-Asia. Yang kedua Situs Gunung Padang ini berada di Ciamis, dan yang terakhir berada di Ciwidey. Jika dilihat dari ilmu geografi, Situs Gunung Padang Ciwidey ini disebut juga oleh warga sekitar dengan sebutan Pasir Pamipiran merupakan rangkaian pegunungan di Bandung Selatan yang terbentuk pada masa Miosen. Miosen adalah suatu kala pada skala waktu geologi yang berlangsung antara 23,03 hingga 5,332 juta tahun yang lalu.

Situs Megalitikum dengan Koleksi Batu Unik

Berbeda dengan Situs Gunung Padang Cianjur yang merupakan gunung padang dengan kumpulan batu yang hampir sama bentuknya. Situs Gunung Padang Ciwidey ini memiliki keunikannya sendiri yaitu memiliki banyak koleksi batu dengan ukuran dan bentuk yang berbeda-beda dan memiliki arti filosofisnya sendiri.

Di kawasan ini terdapat batu yang berbentuk cekung seperti wadah menyimpan air, batu yang menyerupai pintu gerbang, serta ada batu yang menyerupai seperti organ vital ibu sehingga dinamai batu â??palawangan ibuâ?. Kawasan Situs Gunung Padang Ciwidey ini dibagi dalam tiga kelompok besar, yaitu tahap pertama menggambarkan mengenai kelahiran dan masa anak-anak, tahap kedua menggambarkan masa dewasa, dan tahap ketiga atau terakhir menggambarkan masa kebijaksanaan.

Situs Megalitikum dari Zaman Miosen

Entah sejak kapan Gunung Padang Ciwidey ini dijadikan sarana spiritual kepada Sang Pencipta. Dan menghubungkan batu-batu yang ada kepada simbol-simbol kehidupan manusia. Bila dilihat dari segi geografi. Situs Gunung Padang Ciwidey ini terbentuk pada zaman Miosen dan merupakan hasil erupsi dalam atau inner-eruption dari gunung berapi yang ada di Jawa Barat. Batu-batu besar yang ada di situs ini terbentuk akibat dari magma yang keluar dari gunung berapi dan kemudian membeku karena perubahan cuaca dalam waktu yang lama.

Pemandangan Menakjubkan di Puncak Gunung Padang

Tak hanya menyimpan berbagai bentuk batu yang unik dan kaya akan sejarahnya saja. Gunung Padang Ciwidey juga menyimpan pesona alam yang sangat indah. Di puncak gunung ini terlihat dengan jelas pemandangan Bandung Selatan yang banyak dikelilingi oleh pegunungan hijau dan menyegarkan mata. Untuk bisa sampai di puncaknya pun tak perlu jauh melangkah dan menanjak. Dengan berjalan kaki selama beberapa menit saja kita sudah sampai di puncak gunung dengan pemandangan yang sangat indah dan menyegarkan mata.

Tiket Masuk Situs Gunung Padang Ciwidey

Situs Gunung Padang Ciwidey ini dikelola oleh Perum Perhutani Kab. Bandung. Untuk bisa menikmati dan melihat keindahan alam yang disuguhkan oleh Situs Gunung Padang Ciwidey dari Perum Perhutani ini adalah hanya dengan membayar tiket masuk sebesar 5.000 rupiah saja. Kawasan Situs Gunung Padang Ciwidey ini sangatlah luas, jadi disarankan agar membawa makanan atau minuman agar saat berkeliling tidak kehausan atau kelaparan. Dan jangan lupa untuk membawa kembali sampahmu agar tidak merusak keindahan alam Gunung Padang.

Fasilitas Situs Gunung Padang Ciwidey

Bisa dibilang fasilitas di Situs Gunung Padang Ciwidey ini belumlah lengkap seperti wisata alam lainnya di kawasan Kabupaten Bandung. Di tempat ini hanya tersedia toilet terbuka, mushola dan warung tempat menjual makanan dan minuman. Sebenarnya ada beberapa fasilitas penunjang lainnya, tapi karena tidak adanya perawatan menyebabkan beberapa fasilitas menjadi tak terawat dan bahkan dibiarkan hingga rusak. Semoga dengan banyaknya pengunjung dan ramainya tempat ini menyebabkan semakin terpelihara dan ditambahkan beberapa fasilitas penunjang agar pengunjung dan wisatawan semakin nyaman berada di tempat ini.

Lokasi dan Alamat Situs Gunung Padang Ciwidey

Dilihat dari segi administrative, Situs Gunung Padang Ciwidey ini masuk kedalam wilayah Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Bandung Selatan, dan dikelola oleh Perum Perhutani Unit III Jawa Barat. Situs Gunung Padang ini berada di desa Rawabogo, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung.

Rute Menuju Situs Gunung Padang Ciwidey

Untuk bisa tiba ditempat ini dapat diakses dengan menggunakan kendaraan roda dua atau roda empat. Namun disarankan agar menggunakan kendaraan roda dua karena akses jalan yang kecil dan sempit. Jalur yang harus ditempuh jika bertolak dari pusat Kota Bandung adalah dengan mengarahkan kendaraan ke kawasan Kabupaten Bandung (melewati Kopo Sayati, Katapang, kemudian Soreang). Setelah berada di Soreang arahkan kendaraan menuju kawasan Ciwidey. Harap perlambat kendaraan ketika hampir sampai di alun-alun atau terminal Ciwidey. Sebelum alun-alun Ciwidey terdapat jembatan dan tak jauh dari jembatan tersebut terdapat pertigaan menuju arah kanan. Arahkan kendaraan menuju persimpangan arah kanan tersebut atau menuju Jalan Lebak Muncang.

Setelah berada di Jalan Lebak Muncang kembali arahkan kendaraanmu menuju Desa Rawabogo (melewati Desa Panyocokan, Sukawening, lalu desa Nengkelan). Setelah menemukan plang menuju Desa Rawabogo perjalanan dapat ditempuh dengan dua cara. Bisa melewati Desa Rawabogo atau menuju arah Desa Ciparigi. Setelah tiba di desa Rawabogo jalanan akan semakin kecil dan saat hampir tiba akan menemukan perkebunan teh.

Jalanan di perkebunan teh ini masih jalanan bertanah dan belum beraspal atau semen. Jadi disarankan agar menggunakan motor trail. Bila tidak membawa motor trail bisa menitipkan kendaraan di warung yang dekat perkampungan warga. Selanjutnya perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki sekitar 3 Km.

Perjalanan tak akan terasa bila kita berjalan bersama-sama dengan keluarga, teman, sahabat atau kekasih. Semua rasa letih akan langsung terbayar dengan pemandangan yang indah di puncak Situs Gunung Padang Ciwidey. Gimana tertarik untuk datang dan berkunjung ketempat ini dan merasakan semua keindahan alamnya? (jow)

Written by Ardy Messi

Work in PR agency, Strategic Planner wannabe, a bikers, a cyclist, music and movie freak, Barca fans.

Thailand Punya “Jalur Zombie” Khusus untuk Pengguna Smartphone

Gardu Action : Wisata Edukasi di Selatan Yogyakarta Bikin Kamu Tambah Ilmu