Pelajaran Cinta yang Patut Dicontoh dari Film Deadpool

Deadpool (Wikia.com)

Marvel Studio kembali menghadirkan film superhero baru. Setelah Ant-Man, kini sosok Deadpool yang dihadirkan. Berbeda dengan manusia super sebelumnya yang namanya merupakan perpaduan antara hewan-manusia (contoh: spiderman), nama Deadpool ini diambil dari lokasi terciptanya si jagoan, “kolam kematian”, yakni laboratorium tempat menyiksa para manusia putus asa untuk menjadi mutan.

Dan karakter Deadpool dengan nama asli Wade Wilson ini menjadi salah satu korban dari “Kolam Kematian” tersebut. Itulah mengapa namanya Deadpool.

Wilson yang diperankan aktor Ryan Reynolds merupakan seorang tentara tangguh yang tengah menjalani masa bahagia dengan kekasihnya yang cantik bernama Vanessa Carlysle (Morena Baccarin). Ia berencana menikahi pacarnya tersebut.

Wade dan Vanessa (Nerdly)
Wade dan Vanessa (Nerdly)

Namun tak disangka Wilson didera penyakit kanker parah yang mengancam nyawanya. Mengetahui hal itu, pria yang selalu tampil jenaka tersebut stres berat.

Di tengah masa-masa sulitnya, seorang agen misterius mendatanginya dan menawarkan untuk menyembuhkan penyakitnya. Wilson sempat menolak, namun kemudian menyetujui tawaran tersebut. Ia dibawa ke laboratorium terlarang. Alih-alih diobati, Wilson disiksa agar menjadi mutan.

Berbagai siksaan dialami Wilson. Namun tak kunjung berubah menjadi manusia super. Pada akhirnya, Francis yang menjadi pimpinan laboratorium menyiksanya dengan memasukkan ke dalam tabung dan mengaktifkan sistem yang “mencekik” pernafasan Wilson hingga membuatnya menjadi buruk rupa. Wilson yang dulu tampan kini berubah jadi jelek. Karena itu, ia berpakaian merah dan bertopeng menjadi Deadpool.

Merasa fisiknya cacat, Wilson enggan menemui sang kekasih, Vanessa yang telah lama ia tinggali. Sempat berusaha menemui Vanessa, tapi Wilson kembali mundur. Ia takut Vanessa tak bisa menerimanya kembali setelah tahu wajahnya sudah buruk rupa.

Tapi pada kenyataannya, pada akhir film. Vanessa tetap menerima Wilson yang wajahnya tak seganteng dulu. Cinta Vanessa kepada Wilson adalah cinta apa adanya, bukan cinta ada apanya. Ini menjadi pelajaran cinta yang bisa dicontoh, bahwa cinta tak harus mengenal fisik, tapi hati yang harus dilihat. (rei)

Written by Admin Post

I am not just a blogger, I am a professional procrastinator with a knack for oversharing. My hobbies include drinking coffee, taking pictures of my food, and pretending I have my life together.

Ini Prediksi Bumi 10 Ribu Tahun Mendatang

Manusia Pengendali Api, Mungkinkah?