Banyak cara untuk melakukan penyembuhan penyakit maupun stress. Tapi bayangkan jika terapi tersebut merupakan kegiatan yang tidak biasa dan baru pertama kali anda lakukan. Mungkin akan ada pengalaman menyenangkan namun mungkin juga akan menjadi pengalaman yang mengerikan. Berikut adalah beberapa terapi dan pengobatan yang unik yang dapat dilakukan.
1. Pijat Ular
Cara ini yang paling aneh diantara lainnya tapi jangan bayangkan yang aneh-aneh dulu, ular yang digunakan adalah ular yang jinak dan tidak berbisa. Ada enam ular yang akan memijat badan dengan ukuran yang berbeda-beda. Ular yang agak besar (tentu saja bukan ular piton) bertugas untuk meregangkan tensi otot yang tegang , dan ular yang agak kecil akan memberikan sensasi seperti getaran. Mereka bergerak diatas punggung dan memberikan pijatan yang merelaksasi tubuh. Tapi ingat satu hal, jangan panik karena hal itu akan menakuti ular-ular tersebut. Terapi ini terkenal di Israel.
2. Terapi Bulan
Energi bulan berfungsi untuk menerapi tubuh dari energi negatif, stress fisik dan sebagainya. Terdapat spesial treatmen untuk setiap fase bulan yakni purnama, gelap dan bersinar. Berbaring di ruang berdinding batu dengan korden putih dan tumbuh-tumbuhan hijau sebagai asesoris ruangan, serta sinar bulan menerpa masuk ke ruangan ini biasanya ditemani dengan minyak pijat yang terbuat dari bunga-bunga, jeruk nipis, jeruk bali dan garam untuk pijat. Rasanya sangat rileks dan stres seakan pergi jauh. Terapi seperti ini dapat dirasakan di Oazia Bali Villa, Bali.
3. Mandi Bir
Sensasi terapi berendam di kolam kayu besar yang diisi dengan bir spesial dengan kombinasi ragi, gandum dan air hangat. Gelembung yang meletup-letup membuat sensasi seperti berendam dalam jacuzzi. Setelah itu dua puluh menit kemudian sambil memakai handuk putih berbaring dan mengeluarkan keringat diatas tempat tidur yang dialasi dengan jerami. Terapi ini diakhiri dengan berenang di kolam renang berair dingin. Sungguh sangat menyegarkan. Terapi ini dapat ditemukan di Ceko, Jerman dan Ukraina.
4. Pengobatan Belatung
Pengobatan ini menggunakan belatung kecil (larva lalat) yang higienis pada luka besar yang terbuka. Belatung akan memakan jaringan mati dan membiarkan jaringan yang hidup. Pengobatan ini juga menyembuhkan infeksi luka dengan cara mematikan bakteri jahat yang menginfeksi. Pengobatan belatung secara umum dipraktekkan pada tahun 1930-1940an sebelum ditemukannya penisilin. Namun karena sekarang bakteri mulai resisten terhadap antibiotik maka pengobatan ini mulai populer kembali.
5. Pengobatan Lintah
Penggunaan pengobatan menggunakan lintah sudah dilakukan sejak abad pertengahan Eropa bahkan merupakan salah satu pengobatan tradisional di Indonesia. Lintah menghisap darah kotor yang dipercaya merupakan penyebab berbagai penyakit. Dalam pengobatan modern, lintah digunakan pada operasi untuk melancarkan peredaran darah karena efek penyedot darah yang dimilikinya.
6. Terapi Urin
Memang para astronot pada keadaan yang mendesak mungkin meminum air seninya sendiri agar terhindar dari dehidrasi saat berada diruang angkasa, namun di bumi pengobatan dengan meminum air seni (urin) dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Pendukung pengobatan alternatif ini mengklaim bahwa urin mengandung antibodi yang melindungi tubuh terhadap penyakit apapun dari kanker sampai AIDS . Namun belum ada penelitian ilmiah yang membuktikan teori ini, selain itu organisasi kesehatan seperti Ikatan Kanker Amerika tidak mengaplikasikan pengobatan ini untuk mengobati kanker.
7. Ruangan Cyrogenic
Pasien memakai baju renang dan masuk kedalam ruangan dingin yang tertutup dengan suhu -150ยฐC dalam dua menit. Kejutan suhu yang terjadi didalam tubuh membantu terlepasnya endorphin (penghilang rasa sakit alami yang ada di tubuh) dan mengurangi rasa sakit yang dirasakan. Pengobatan ini biasanya digunakan untuk metode rehabilitasi atlit yang mengalami cedera.
8. Pengambilan Darah
Pengambilan darah dipraktekkan sejak pertengahan abad sebagai obat mujarab ketika wabah melanda di dunia. Metode yang digunakan dengan menyuntikkan jarum ke arteri. Dewasa ini, terapi pengambilan darah masih dipraktekkan (walaupun dengan produr yang lebih halus dengan bantuan infus) untuk mengobati penyakit hemokromatosis yakni penyakit kelebihan zat besi.