Waspada! Ini Daftar Makanan yang Mengandung Sianida Alami

Hutomo Dwi

Sesungguhnya buah dan sayuran merupakan makanan yang baik untuk tubuh. Namun tidak semua buah dan sayur baik. Nyatanya, ada beberapa dari makanan itu yang memiliki kandungan sianida alami di dalamnya. Bila salah mengolah dan dikonsumsi dalam jumlah yang banyak, maka jelas akan mempengaruhi kesehatan badan kamu. Ada makanan apa saja? Berikut daftarnya, seperti dilansir dari WowKerencom, Rabu (7/9/2016).

1. Kacang-kacangan

Kacang-kacangan (Merdeka)
Kacang-kacangan (Merdeka)

Kacang-kacangan dianggap sebagai makanan yang sehat dan kaya nutrisi. Misalnya serat, protein, karbohidrat, folat dan zat besi. Namun kacang juga mengandung senyawa lektin yang berfungsi sebagai pembunuh serangga alami.

2. Almond

Almond (a2ua)
Almond (a2ua)

Almond termasuk dalam jenis biji-bijian. Almond mentah rasanya pahit dan mengandung sianida alami. Menggigit dan mengunyah almond mentah dengan cara apapun akan mengaktifkan kandungan sianida di dalamnya.

3. Apel, Ceri, Plum dan Persik

Apel (Liputan6)
Apel (Liputan6)

Bagian lubang berisi biji di dalam apel, ceri, plum dan persik tidak seharusnya dirusak dengan cara apapun. Entah itu digigit apalagi dikunyah karena akan mengaktifkan zat sianida di dalamnya. Cara paling baik mengonsumsi buah-buahan ini adalah makan hanya daging buahnya dan buang bagian tengahnya.

4. Daun Rhubarb

Daun Rhubarb (Theglobeandmail)
Daun Rhubarb (Theglobeandmail)

Daun rhubarb adalah jenis sayuran berdaun hijau berbatang merah yang biasa dipakai sebagai bahan pembuat kue pie dan kue tart. Daun rhubarb dipenuhi dengan senyawa asam oksalat dan antrakuinon glikosida. Senyawa ini tidak akan menyebabkan kematian, namun dapat mengakibatkan pusing, mulut seperti terbakar, sakit perut, batu ginjal, kejang dan koma.

5. Bayam

Bayam (Tanamanobat)
Bayam (Tanamanobat)

Bayam mengandung asam oksalat yang dapat mengikat kalsium sehingga tidak dapat dimanfaatkan tubuh. Bayam membentuk kristal yang dapat mengiritasi lambung dan membentuk batu ginjal. Untuk menghilangkan racun, masak bayam hingga mendidih kemudian buang airnya untuk mengurangi kandungan asam oksalat. Selain itu jangan mengonsumsi bayam secara berlebihan.

6. Kentang

Kentang (Kompas)
Kentang (Kompas)

Kentang sama seperti daun rhubarb bisa dinikmati tanpa mengikutsertakan daunnya. Daun kentang mengandung solanin yang sangat beracun meski dalam jumlah kecil.

7. Seledri

Seledri (Merdeka)
Seledri (Merdeka)

Seledri mengandung psoralen dari golongan kumarin. Jika dikonsumsi berlebihan akan menimbulkan sensitivitas pada kulit ketika terkena sinar matahari. Hindari terlalu banyak mengonsumsi seledri mentah. Akan lebih aman jika seledri dimasak terlebih dahulu sebelum dikonsumsi.

8. Blowfish

Blowfish (Lihat)
Blowfish (Lihat)

Ikan yang juga disebut sebagai ikan buntel ini terkenal karena jumlah racun tetrodotox yang mematikan di dalam organnya. Ketika ikan ini tidak diolah dengan benar, racun akan melumpuhkan otot-otot, mual, pusing dan muntah. Belum ada obat penawar untuk racun yang berasal dari ikan ini.

9. Jamur payung

Jamur payung (Pixabay)
Jamur payung (Pixabay)

Jamur payung merupakan salah satu yang sering dikonsumsi. Namun tak banyak yang tahu bahwa ada beberapa jamur payung yang beracun. Cirinya beracun adalah penutup tak datar atau ada benjolan dan insangnya berwarna putih.

10. Singkong

Singkong (Tandapagar)
Singkong (Tandapagar)

Singkong mengandung linamarin dan lotaustralin. Keduanya merupakan racun yang akan bereaksi dengan enzim dalam tubuh. Kemudian berubah menjadi hidrogen sianida yang sangat beracun. Racun ini banyak terdapat pada singkong yang mentah atau dimasak kurang sempurna. (tom)

Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.