Hutomo Dwi
Sejak adanya franchise Marvel Cinematic Universe, penggemar film di seluruh dunia semakin mengenal karakter-karakter superhero populer dari dunia Marvel. Namun, ternyata ada kisah menarik di balik penciptaan tokoh-tokoh superhero tersebut yang dibuat oleh Stan Lee. Seperti apa? Berikut kisahnya, seperti dilansir jadiBerita dari berbagai sumber.
Iron Man
Iron Man awalnya adalah proyek untung-untungan dari Marvel. Stan Lee, sang pencipta karakter Iron Man sendiri mengaku bahwa dirinya tidak memiliki harapan tinggi kepada karakter ini. Dia juga mengakui bahwa saat pembuatannya, Iron Man hanya ditujukan sebagai karakter tambahan saja. Namun nyatanya, Iron Man cukup bisa diterima, dan seiring berkembangnya zaman karakter ini mampu meraih popularitas. Fakta menarik lainnya, karakter superhero ini ternyata terinspirasi dari seorang tokoh nyata, yaitu Howard Hughes. Howard Hughes adalah seorang penemu, penjelajah, millioner, playboy dan seseorang yang eksentrik. Sama seperti Tony Stark (Iron Man), Hughes juga diketahui pernah menjadi pengembang teknologi senjata terbaru.
Spider-Man
Awalnya, ide penciptaan karakter Spider-Man terlintas di benak Stan Lee ketika ia melihat seekor lalat yang menempel di tembok. Dalam sebuah wawancara, Stan Lee mengatakan bahwa waktu itu dia langsung ingin membuat sosok superhero yang juga dapat menempel di tembok. Setelah melakukan banyak penelitian tentang berbagai macam serangga, akhirnya terpilihlah laba-laba sebagai cikal bakal superhero barunya. Menurut Stan Lee, saat itu belum ada superhero yang memiliki kekuatan laba-laba dan ia ingin membuatnya. Nama Spider-Man sendiri tidak ditentukan secara instan. Beberapa nama seperti Fly-Man, Crawl-Man, Insect-Man hingga Mosquito-Man pun sempat diajukan oleh Stan Lee sebagai nama dari karakter baru ciptaannya.
Thor
Untuk memperluas dunia Marvel, pada tahun 1962 Stan Lee memilih mitologi Skandinavia atau Norse, bukan mitologi Yunani seperti kebanyakan cerita lainnya. Setelah melalui perundingan dengan pihak Marvel, Stan Lee pun membuat karakter barunya berdasarkan tokoh Thor, sang dewa petir. Meski begitu, penggambaran Thor versi Marvel tidak dibuat sama persis dengan mitologi aslinya. Contohnya, mitologi Norse menggambarkan Thor sebagai seorang lelaki yang memiliki rambut merah dan jenggot yang panjang. Sedangkan versi Marvel, Thor digambarkan tidak memiliki jenggot dan memiliki rambut keemasan. Thor versi Marvel terbang dengan cara mengayunkan Mjolnir ke udara, sedangkan Thor versi Norse terlihat lebih â??sederhanaâ? dimana dia bepergian kemana saja dengan mengendarai keretanya yang ditarik oleh sepasang kambing bernama Toothgnasher dan Toothgrinder.
Hulk
Hulk dibuat oleh Stan Lee untuk menyaingi Superman yang merupakan superhero kuat di DC, terutama menyaingi dalam hal fisik. Hulk merupakan karakter superhero dengan fisik terbaik di Marvel, sedangkan Superman merupakan karakter superhero dengan fisik terbaik di DC. Menurut Stan Lee, karakter ini awalnya terinspirasi oleh kombinasi antara Dr. Jekyll dan Mr. Hyde serta Frankestein. Stan Lee mengatakan bahwa akan menarik apabila ada monster mirip Frankestein yang ternyata adalah seorang pria baik. Menariknya, pada awal kemunculannya, Hulk diberi warna abu-abu dan bukan hijau karena Stan Lee bermaksud untuk tidak menunjukkan kelompok etnis tertentu pada karakter ini. Namun, karena masalah printer, warna abu-abu di tubuh Hulk terlihat tidak konsisten. Akhirnya, Stan Lee mengubah warnanya menjadi hijau seperti yang kita tahu saat ini.
Doctor Strange
Stan Lee mengungkapkan bahwa sebenarnya karakter Doctor Strange terinspirasi dari acara radio, yaitu Chandu The Magician yang disiarkan Mutual Broadcasting System pada tahun 1930. Menariknya, konsep awal Doctor Strange bukanlah superhero berkekuatan magis seperti saat ini, melainkan lebih ke cenayang (semacam dukun). Seiring berkembangnya cerita, Doctor Strange seolah berubah menjadi superhero berkekuatan magis dari Marvel dan bahkan termasuk tokoh penting di dalamnya. (tom)
