Inovasi Kompor Tenaga Matahari Karya Pelajar Banjarmasin

Tak selamanya barang berkas seperti kardus, seng, kaca dan kertas koran itu tidak bermanfaat. Di tangan dua siswi SMAN 6 Banjarmasin, Rahmawati dan Asti Rahmatika, barang bekas tersebut bisa dipergunakan menjadi sesuatu yang bermanfaat.

Mereka berdua berhasil membuat alat sederhana yang bisa dipergunakan untuk memasak seperti kompor pada umumnya. Alat tersebut mereka beri nama Box Cooker. Yang lebih hebat lagi, kedua siswi tersebut mengoperasikan Box Cooker hanya dengan tenaga matahari.

â??Ini lebih ramah lingkungan dan energinya tak akan habis. Hanya saja kekurangannya tidak bisa digunakan malam hari,â? ujar Rahmawati seperti dikutip dari Edunewsid, Senin (31/10/2016).

Box Cooker buatan mereka berhasil masuk 25 besar dari 3 ribu proposal Toyota Eco Youth 10. Di hadapan tim monitoing Toyota Eco Youth, mereka berdua memperkenalkan sekaligus mempresentasikan cara kerja kompor tersebut.

â??Sumber utamanya dari cahaya matahari yang dipantulkan lewat cermin dan kaca. Hasil panas dari pantulan tersebut disambut oleh aluminium foil dan seng yang sudah dirangkai dalam kardus bekas dan diisi kertas koran atau kertas berkas lainnya. Nah, kompor siap bekerja,â? jelasnya.

Ilustrasi tenaga matahari
Ilustrasi tenaga matahari

Lalu, bagaimana panas yang dihasilkan dari Box Cooker tersebut? Asti menjawab panasnya tidak kalah dengan kompor pada umumnya. Suhunya mampu mencapai 80 derajat celsius.

â??Dengan suhu tersebut, kompor buatan kami ini bisa memasak nasi dengan sempurna, juga merebus mie instan. Kompor menggunakan sinar matahari ini akan menjadi sumber energi masa depan dan ramah lingkungan,â? jawabnya.

Asti juga menceritakan awalnya bisa terpikir menciptakan kompor ini. Dia mengatakan ide membuat kompor tenaga surya itu karena kian mahalnya bahan bakar dan listrik. Dia berharap, penelitian mereka bisa menolong warga khususnya kelas bawah. Dengan kompor ini warga bisa berhemat untuk membeli gas.

Kepala SMAN 6 Banjarmasin Kaberi menyebut karya yang dihasilkan kedua siswinya tersebut menjadi penyemangat bagi siswa-siswi lainnya untuk melakukan hal serupa. â??Mudah-mudahan kompor tenaga matahari ini bisa masuk tiga besar. Seperti pengalaman kami tahun lalu dengan alat penyaring air asam menjadi ai bersih dan tawar. Kompor ini tinggal penyempurnaan kemasan produk agar lebih menarik dan bisa dipasarkan secara luas kepada masyarakat,â? sebutnya.

Berikut ini videonya.

(tom)

Written by Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.

Sering Putus Nyambung? Ini 5 Hikmah yang Bisa Kamu Ambil

5 Lagu Tahun 90an yang Sekarang Masih Populer