Bocah laki-laki bernama Michael Morones, mengalami kisah tragis dalam hidupnya. Michael yang berusia 11 tahun itu mencoba bunuh diri setelah di bully oleh teman-temannya di sekolah.
Seperti dilansir mirror.co.uk, Michael sangat menggemari acara kartun My Little Ponny yang rata-rata digemari oleh anak perempuan. Oleh sebab itu, teman-teman di sekolahnya menjadikan Michael sebagai objek bully dan menyebutnya sebagai gay.
Michael pun menderita kelainan hiperaktif dan sangat terinspirasi dengan tokoh kuda dalam kartun My Little Ponny. Bahkan, ia hampir selalu bergerak dan menari menirukan tokoh kuda tersebut.
Sebulan yang lalu Michael ditemukan tergantung di atas tempat tidurnya. Kedua orangtuanya segera melarikan Michael ke rumah sakit, namun sayang otaknya telah mengalami kerusakan yang cukup berat karena kekurangan oksigen.
Orangtuanya mengatakan, sang anak sangat sedih dan kecewa karena dibully dan disebut sebagai gay lantaran menyukai acara kartun My Little Ponny oleh teman-temannya.
Ibunya menyadari, mungkin butuh waktu berbulan-bulan, bahkan bertahun tahun untuk menyembuhkan putranya, namun dia tak akan menyerah begitu saja.
Kedua orangtua Michael juga tidak menyalahkan teman-teman Michael atas kejadian ini. Mereka lebih berfokus pada nilai pelajaran yang diberikan kartun My Little Pony pada anak-anak.
Terkait kejadian ini, banyak kalangan yang mendukung kesembuhan Michael dan menyumbang untuk biaya pengobatannya. Bahkan dukungan pada Michael juga diberikan dengan membuat tatto My Little Ponny oleh beberapa orang. (nha)