Bagi kaum pria, apabila Anda ingin memiliki keturunan, mulai sekarang Anda harus berhenti menyimpan ponsel ke dalam saku celana. Pasalnya, hal ini dapat mengakibatkan pria mandul.
Dilansir kabar24, Rabu (11/6/2014), baru-baru ini, sejumlah peneliti di Universitas Exeter Inggris, mengungkapkan sebuah fakta, kebiasaan menyimpan ponsel di saku celana menyebabkan kualitas serta kecepatan gerak sperma menurun 8%.
Dr. Fiona Mathews selaku dosen ahli di Fakultas Kedokteran Universitas Exeter, mengatakan, ketidak suburan itu umumnya terjadi pada pria modern. Adapun alasan dibalik pendapat tersebut yakni adanya fakta mengenai penggunaan ponsel yang semakin masif saat ini.
Selain itu, sebanyak 14 persen pria di negara maju, notabene merupakan pengguna perangkat bergerak yang sangat aktif mengeluh mengalami ketidak suburan yang cukup signifikan.
Namun, Fiona menuturkan, ia dan beberapa peneliti lain masih melakukan riset lebih dalam untuk mendapatkan fakta akurat mengenai dugaan negatif tersebut.
Menurutnya, perlu ada tinjauan studi kompleks dari berbagai ranah ilmu, seperti teknologi, sosiologi, dan psikologi. Penelitian ini pun telah melibatkan 1.492 responden pria dalam sepuluh studi yang dilakukan.
Pada studi pertama, dilakukan pengecekan terhadap kondisi sperma dari seluruh responden. Selanjutnya, responden akan dipantau interaksinya dengan ponsel selama rentang waktu studi yang ditetapkan.
Lebih lanjut Fiona menjelaskan bahwa kondisi sperma yang berkualitas dilihat dari tiga aspek, yakni ketahanan hidup, kecepatan bergerak, dan kepekatan warna. Sperma akan dikatakan normal jika ketiga aspek tersebut berada pada nilai yang baik, yakni 80 hingga 85% pada pria dewasa.
Namun, saat mulai terdeteksi oleh sinyal ponsel, para peneliti menemukan proporsi ini turun rata-rata 8%. “Kami sebenarnya juga menemukan fakta bahwa radiasi dari jaringan nirkabel pada perangkat selain ponsel, seperti Wi-Fi pada laptop, turut memberi dampak negatif pada kualitas sperma pria dewasa,” tandas Fiona. (nha)