Beberapa tahun lalu dunia hiburan tanah air sempat dikejutkan oleh aksi seorang anggota brimob berpangkat briptu yang terkenal setelah video lip-sync-nya menjadi viral di YouTube. Norman Kamaru yang kala itu menirukan lagu India berjudul Chaiyya Chaiyya menjadi sorotan karena profesinya sebagai polisi dan berjoget layaknya penyanyi India. Video lip-sync-nya yang berjudul Polisi Gorontalo Menggila dan berdurasi 6 menit 30 detik itu mampu membuat masyarakat yang melihatnya tertawa dan terhibur.
Kini tim jadiBerita.com berjumpa dengan seorang anggota kepolisian brimob yang memiliki bakat unik seperti Norman Kamaru. Adalah Handy Aziz Haekhal atau lebih akrab disapa Andi, anggota satuan Brimob Polda Metro Jaya Detasemen D Pelopor ini memiliki kegiatan lain yang menarik untuk kita simak di samping kesibukannya sebagai anggota polri.
Berbeda dengan Norman Kamaru yang pandai bernyanyi, cowok kelahiran jakarta 13 Oktober 1993 ini pandai memperdaya kamu dengan keahliannya sebagai magician. jadiBerita.com yang berkesempatan untuk berbincang-bincang dengan cowok ganteng yang satu ini dibuat geleng-geleng karena kemampuan sulapnya yang bikin mata kami melongo.
Kesehariannya sebagai penegak hukum yang kental sekali dengan kedisiplinan dan sebagian kegiatannya sebagai magician membuat jadiBerita.com tertarik untuk mengetahui lebih jauh sosok penyuka olahraga futsal ini. Polisi tapi pesulap …
Berikut ini adalah petikan wawancara Handy Aziz Haekhal khusus kepada jadiBerita.com yang bisa menjadi wawasan baru untuk kamu yang ingin menekuni dunia magic.
Bisa diceritakan gimana ceritanya Anda bisa sampai memiliki keahlian sulap seperti sekarang ini?
Sebelumnya pernalkan nama saya Handy Aziz Haekhal. Saya datang dari keluarga yang sederhana, Ayah saya pegawai swasta biasa dan Ibu saya sebagai ibu rumah tangga. Saya mulai bermain seni sulap sejak tahun 2009 jauh sebelum saya berbagung di kepolisian tahun 2012.
Awalnya gimana sih Anda bisa mengenal sulap?
Saya mulai tahu sulap dari umur 6 – 7 tahun. Saat itu saya ingin sekali bermain sulap, tapi tidak tahu ke mana saya harus belajarnya. Sampai pada suatu hari saya bertemu dengan pesulap jalanan. Ia yang pertama kali mengajarkan sulap kepada saya yakni card manipulation. Dari situ ia sepertinya melihat bakat saya dan mengarahkan saya ke mentalist. Hobi saya bermain sulap kemudian sempat terhenti sejenak saat saya bergabung di kepolisian.
Jadi pas jadi polisi benar-benar tidak bermain sulap sama sekali? Lalu apa yang Anda lakukan saat vakum bermain sulap?
Yup, saya tidak bermain sulap sama sekali. Sudah lama sekali saya tidak bertemu dengan pesulap jalanan (Bang Boim). Sempat saya datangi rumahnya ternyata sudah pindah. Nomor kontaknya pun kini sudah ganti entah ke mana. Kemudian saya kembali aktif di komunitas sulap. Di sana saya bisa kenal dengan Master Limbad. Saya pernah satu panggung sama master Tarno. Saya punya banyak pengalaman sejak masuk komunitas. Terakhir saya juara 3 yang diadain komunitas saya sebagai the best mentalist. Saya bangganya kemampuan saya diakui.
Kenapa Anda memilih hobi bermain sulap, kenapa enggak yang lain?
Saya suka hal-hal berbau aneh. Kalau seorang bisa menghibur orang dengan seni sulap, pasti orang itu mengenang kita terus. Seninya itu seni yang fleksibel bisa masuk ke mana-mana. Saya suka seni sulap jangkauannya luas.
Sekarang gabung di Polri kemudian dari institusi sendiri tahu nggak dengan aktivitas Anda sebagai pesulap?
Kalau dari institusi sendiri tahu. Tapi uniknya saya enggak kasi tahu. Jadi, mereka sudah tahu sendiri entah dari mana.
Kira-kira dari instasi tahu kegiatan kamu bermain sulap dari mana ya?
Instansi saya bilang kok kemarin saya ngelihat kamu. Dari situ, saya mulai dikenal. Daripada saya kasi tahu kemampuannya saja, lebih baik orang lain tahu sendiri. Saya main sulap kalau diminta orang. Kalau orang lain engak minta, saya engak akan main. Karena kalau saya main tanpa diminta, orang engak akan menikmati permainan saya.
Kemudian ada perbedaan nggak dari diri Anda sejak awal enggak diketahui institusi sampai kini diketahui institusi?
Perbedaan itu banyak. Satu pesulap khususnya mentalist di institusi polri baru saya. Makanya, saya coba mengembangin ini lagi. Jujur, saya main sulap hanya untuk menyalukan hobi saya. Tapi alhamdulillah banyak yang dukung.
Bagi waktu antara sulap dan tugas gimana?
Waktu dinas saya fleksibel, 3 hari masuk, satu hari libur. Ketika hari libur, saya baru bisa main sulap
Dapat inspirasi dari trik sulap darimana?
Saya iseng-iseng nonton aksi di YouTube. Sering lihat video dar pesulap David Coverpill. Video master Deddy Corbuzier jadi inspirasi dari dia. Ada juga Deni Darko waktu juara 3 di The Master.
Bedanya mentalist dengan aliran lain apa?
Ada mentalis sebuah seni magic dengan kekuatan pikiran kita untuk membaca gerak-gerik orang lain. Fakir seseorang yang melakukan hal berbahaya dan bisa dibilang mirip debus. Ilusionist orang yang melakukan sesuatu yang tidak mungkin. Dizaris, orang yang bermain bercerita hal hal mistik. Ada juga hiptonis, close up magician, clasik magician. halusionist, teknis halusinasi seseorang
Aktif di sosial media?
Di Instagram aktif
Ada tidak pengaruhnya menggunakan Instagram sebagai magician?
Saya lebih bisa berekspresi. Responnya positif. Saya upload karena bukan mau eksis. Saya cuma ingin menunjukkan saya habis bermain sulap.
Menurut Mas, seni sulap di Indonesia sudah mencapai puncaknya belum?
Bisa dikatakan bisa mencapai puncaknya karena contoh Master Deddy Corbuzier namanya ada di world record dunia. Ada lagi Russel Miracle Indonesia yang sudah masuk world record dunia dan rekor MURI. Dan saya bangga dengan Master Limbad.
Terima kasih atas waktunya Mas Andi dan sharing kegiatan yang menarik kepada pembaca jadiBerita.com, gimana caranya agar pembaca jadiBerita.com bisa bertanya langsung ke Mas Andi?
Sama-sama, silakan follow instagram saya di @handyazizhaekhal atau Facebook saya di Handy Aziz Haekhal
(jow)
