5 Tokoh Ilmuwan Muslim Pelopor Sains Dunia Namun Terlupakan

Islam sering kali diberikan gambaran oleh orang-orang dan golongan yang tidak pernah mengenalnya sebagai agama yang mundur dan memundurkan. Islam juga dikatakan tidak pernah menggalakkan umatnya untuk menuntut dan menguasai berbagai lapangan ilmu pengetahuan.

Sejarah telah membuktikan betapa dunia Islam telah melahirkan banyak golongan sarjana dan ilmuwan yang cukup hebat, bahkan bisa dibilang mempelopori berbagai bidang sains. Sayangnya, mereka kini telah terlupakan. Dilansir jadiBerita dari berbagai sumber, berikut adalah 5 ilmuwan Muslim pelopor sains dunia yang terlupakan.

Abu Bakar Muhammad bin Zakaria ar-Razi/Ar-Razi

Ar-Razi (Wikimedia)
Ar-Razi (Wikimedia)

Ar-Razi atau dikenali sebagai Rhazes di dunia barat merupakan salah seorang pakar sains Iran yang hidup antara tahun 864-930 M. Ar-Razi juga diketahui sebagai ilmuwan serbabisa dan dianggap sebagai salah satu ilmuwan terbesar dalam Islam. Razi diketahui sebagai seorang ilmuwan yang menemukan penyakit â??alergi asmaâ?, dan ilmuwan pertama yang menulis tentang alergi dan imunologi. Pada salah satu tulisannya, dia menjelaskan timbulnya penyakit rhintis setelah mencium bunga mawar pada musim panas. Razi juga merupakan ilmuwan pertama yang menjelaskan demam sebagai mekanisme tubuh untuk melindungi diri.

Jabir Ibnu Hayyan

Jabir ibnu Hayyan (Wikimedia)
Jabir ibnu Hayyan (Wikimedia)

Orang-orang Eropa menamakannya Gebert, ia hidup antara tahun 721-815 M. Dia adalah seorang tokoh Islam yang mempelajari dan mengembangkan dunia Islam yang pertama. Ilmu tersebut kemudian berkembang dan kita mengenalnya sebagai ilmu kimia. Dia dikenal cukup ahli dalam bidang Logika, Filosofi, Kedokteran, Fisika, Mekanika, dan sebagainya.

Ibnu Nafis

Ibnu Nafis (Biografiasyvidas)
Ibnu Nafis (Biografiasyvidas)

Ibnu Nafis merupakan orang pertama yang secara akurat mendeskripsikan peredaran darah dalam tubuh manusia (pada 1242). Ibnu Nafis juga merupakan orang pertama yang diketahui telah mendokumentasikan sirkuit paru-paru. Secara besar-besaran karyanya tak tercatat sampai ditemukan di Berlin pada 1924.

Al-Tusi

Al-Tusi (Wikishia)
Al-Tusi (Wikishia)

Al-Tusi merupakan seorang astronom kawakan asal Damaskus yang melakukan penelitian tentang gerakan planet-planet dan juga membuat planetarium, jauh sebelum Copernicus.

Al-Farabi

Al-Farabi (Muslimheritage)
Al-Farabi (Muslimheritage)

Orang barat menyebutnya dengan Alfarabius. Ia hidup tahun 870-900 M dan merupakan tokoh Islam yang pertama dalam bidang Logika. Al Farabi juga mengembangkan dan mempelajari ilmu Fisika, Matematika, Etika, Filosofi, Politik, dan sebagainya. (tom)

Written by Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.

24 Potret Langka dan Ilegal Kehidupan Korea Utara Ini Sangat Memukau

5 Adegan Terkocak Warkop DKI Reborn, Bikin Ngakak