Yuk Icip-Icip Sate Gajah Depok yang Ternyata Satenya Bukan Daging Gajah

Dimas Drajat

Jangan tertipu oleh nama tempat makannya, karena tempat makan yang terletak di Jl. Pepaya, Kecamatan Beji, Depok ini ternyata tidak menjual jenis sate apapun ataupun daging gajah. Berbeda dengan nama tempat makannya, ia justru menyediakan lauk berupa ayam goreng dan makanan tambahan lainnya seperti tahu, tempe, dan jamur goreng. Bangunan dari tempat makan ini berupa rumah panggung yang terbuat dari bambu, dan diisi oleh beberapa tempat makan lesehan. Berikut adalah 3 menu andalan yang harus kamu coba saat makan di Warung Sate Gajah:

Ayam Goreng Sambal Penyet

Via Detik Food

Untuk pecinta makanan pedas, menu ini wajib kamu coba karena sambalnya yang pedas akan membuat kamu keringatan saat makan ayam goreng ini! Untuk sebagian orang, sambalnya cenderung agak manis, tapi cukup untuk menetralisir dari pedasnya sambal itu sendiri. Daging ayamnya sangat empuk dan bumbunya meresap hingga ke tulang, sehingga kamu bisa memakan beberapa bagian tulang dari ayam ini. Menu ini sudah termasuk nasi putih, dan beberapa lalapan berupa timun dan daun kemangi.

Ayam Goreng Bumbu Bali

via Zomato

Tidak suka makanan pedas? Tidak usah khawatir, karena sambal bumbu bali ini rasanya tidak terlalu pedas. Sama seperti menu ayam goreng sambal penyet, menu ini dilengkapi dengan nasi putih dan lalapan. Tekstur sambalnya agak encer dan manis, namun tetap lezat jika dikombinasikan dengan ayam goreng yang bumbunya meresap hingga tulang.

Jamur Goreng Tepung

Via Detik Food

Jamur gorengnya sangat cocok untuk menemani kedua ayam goreng di atas. Porsinya yang banyak menjadikannya cukup untuk dinikmati oleh dua orang. Namun sayang, ketebalan tepungnya membuat rasa dari jamur itu sendiri tidak terlalu terasa.

Walaupun rasa dari makanan di Warung Sate Gajah sungguh menggoyang lidah, ada beberapa hal yang membuat suasana dari tempat makan ini kurang begitu nyaman. Pertama, area merokok dan tidak merokok dicampur menjadi satu. Jadi, buat kamu yang tidak merokok, harus sabar dengan asap rokok dari pengunjung lainnya. Kedua, tempat makan ini terletak di dalam gang yang cukup sempit dan hanya bisa dilalui oleh motor. Buat para pengendara mobil, harus siap untuk parkir di pinggir jalan raya Margonda. Dan terakhir, pelayanannya kurang ramah dan bisa menjadi lama ketika diisi oleh banyak pengunjung.

Penulis sarankan untuk datang di siang hari, karena banyak mahasiswa daerah Depok yang datang ke tempat ini untuk makan siang. Jika terlalu sore, ada kemungkinan bagi kamu untuk kehabisan menu andalan di tempat makan ini.

Kamu tidak perlu khawatir dengan harganya, karena harga makanannya sangat ramah di kantong mahasiswa. Ayam goreng bumbu bali dan ayam sambal penyet dihargai Rp18.000, dan ini sudah termasuk nasi. Jamur gorengnya sendiri dihargai sekitar Rp10.000. Tunggu apa lagi? Yuk, ajak temen kamu untuk makan siang di Depok! (jow)

Bagikan:

Dimas Drajat

Anak UI yang lagi membangun personal branding