Kulineran Seru di Little Seoul Bandung yang Jadi Replika Negeri Korea

Merna Arini

Little Seoul di Bandung (www.thefoodxplorer.com)

Demam Korea memang tak pernah reda. Berbagai macam hal yang berkaitan dengan Korea bisa menjadi hits di Indonesia, mulai dari drama Korea, musik K-pop, hingga kuliner khas Korea yang ternyata juga cocok di lidah masyarakat Indonesia. Fenomena demam Korea ini memang sudah merambah Indonesia sejak beberapa tahun yang lalu, tapi hebatnya demam ini masih berlanjut hingga sekarang. Hal ini dibuktikan dengan adanya satu tempat wisata di daerah Bandung, yakni Little Seoul yang sengaja dibuat menyerupai negeri Ginseng tersebut.

Little Seoul Bandung (www.thefoodxplorer.com)

Little Seoul menawarkan suasana yang mirip sekali dengan suasana di Korea Selatan, mulai dari kafe-kafenya hingga gerai toko baju. Kamu bahkan bisa melihat papan nama jalan yang menunjukkan daerah atau distrik yang ada di Korea Selatan seperti Dongdaemun Street, Gangnam, Gwanghamun, Cheongdamdong, Myeongdong, Jeju Island, Bukchon Hanok Village, dan masih banyak lagi. Area yang ada di ittle Seoul ini terbagi menjadi dua bagian, yakni area indoor di mana kamu bisa bersantap kuliner khas Korea dan area outdoor yang bisa kamu pergunakan untuk berfoto-foto sambil merasakan rasanya berada di Korea Selatan.

Makanan di Chagiya Little Seoul Bandung (foodnotestories.com)

Untuk kuliner-kulinernya ada yang dijual di kafe atau restoran, kedai pinggir jalan alias street food hingga mesin penjual minuman-minuman khas Korea seperti susu pisang yang sering kamu jumpai di drama-drama Korea. Jika kamu ingin makan besar alias perut kamu sedang dalam keadaan lapar berat, lebih baik kamu mendatangi restoran seperti Chagiya BBQ yang menyajikan menu BBQ khas Korea dengan pilihan daging ayam dan sapi terbaik yang bisa disantap dengan saus keju mozarella yang lumer di mulut. Lalu ada budae jjigae yang merupakan menu sup khas Korea Selatan dengan isian daging sapi, tteok, odeng, jamur, ramyun, bakso ikan, sawi, sosis, hingga tahu. Kebanyakan menu makanan yang ada di Chagiya BBQ ini memang sengaja disajikan dengan porsi banyak sehingga bisa disantap beramai-ramai sekitar 2-4 orang.

Makanan di Little Seoul Bandung (foodnotestories.com)

Jika tak ingin makan besar, kamu bisa mampir ke street food atau street snacknya di mana kamu bisa mencicip kuliner kaki lima khas Korea Selatan seperti odeng, corndog, hotteok, kimbab, tteokkochi, tteokbokki, dan masih banyak lagi. Untuk range harga street food yang ada di sini mulai dari Rp 15.000 hingga Rp 25.000 sedangkan untuk range harga di restorannya berkisar mulai dari Rp 45.000 hingga Rp 100.000. Jika melihat buku menunya, kamu jangan bingung ya JB’ers karena harganya memang sengaja dihargai dengan mata uang resmi Korea Selatan yakni Won. Tapi kamu tak perlu bingung saat membayar karena nanti mata uang Won ini akan dinominalkan menjadi rupiah kok.

Kartu Dongdaemun Street (www.okymaulana.com)

Keunikan dari Little Seoul ini, semua transaksi yang ada di sini menggunakan kartu khusus yang dinamakan Little Seoul City Pass. Jadi dengan kartu ini, kamu cukup menggesek atau menempelkannya di mesin kasir saat membayar makanan hingga menyewa hanbok. Tentu saja kamu harus mengisi ulang terlebih dahulu kartu Little Seoul City Pass ini dengan nominal minimal  ? 2,000 sampai ? 9,000. Untuk 1 ? setara dengan 10 rupiah. Jadi kamu bisa mengisinya mulai dari Rp 20.000 hingga Rp 90.000.

Mencoba Handok di Little Seoul Bandung (@mita_islamidina)

Selain icip kulinernya, si sini kamu bisa mencoba hanbok yang merupakan pakaian adat Korea dengan menyewanya di Chingu Store. Hanbok yang ada di sini disediakan untuk cowok dan cewek dengan ukuran dewasa dan anak-anak. Warnanya juga sangat cerah sehingga bisa membuat suasana hati kamu jadi lebih ceria. Untuk menyewa hanbok ini hanya dikenakan biaya Rp 30.000 saja kok JB’ers dan kamu bisa menggunakannya selama berada di Little Seoul ini. Baik pada saat makan hingga berjalan-jalan. Little Seoul yang berada di Jalan Sawunggaling No. 10, Bandung Wetan ini buka setiap harinya mulai pukul 10.00 hingga 10 malam.

Tunggu apalagi JB’ers, yuk langsung datang ke sini untuk merasakan suasana kulineran di negeri ginseng.

(rei)

Merna Arini

Buka jendela ilmu dengan membaca.