5 Alasan Foto Post-Wedding Lebih Keren Dibanding Pre-Wedding

Hutomo Dwi

Ilustrasi foto post-wedding (73photoworks)

Bagi pasangan yang mau nikah, ada beberapa yang melakukan tahap foto pre-wedding, atau disingkat prewed. Meski nggak tergolong tahap wajib, nyatanya banyak pasangan yang melakukan tahap ini karena dirasa perlu. Nggak heran bila sekarang banyak sekali fotografer yang menyediakan jasa foto prewedding dengan segala promo-promo menarik yang ada.

Namun, ada satu fotografer yang berbeda. Dia adalah Hendy Wicaksono. Sebelumnya, dia menerima jasa foto pre-wedding untuk pasangan yang hendak menikah. Kini, fotografer yang berdomisili di Surabaya, Jawa Timur, itu menolak pesanan foto pertunangan dan pre-wedding, dan hanya melayani foto saat pernikahan dan post-wedding. Hal itu dilakukannya karena takut dosa, mengingat aturan dalam agama Islam pasangan yang belum menikah alias belum halal dilarang untuk bermesra-mesraan.

Nah, buat kamu yang ingin menikah, sebaiknya pikir-pikir dulu sebelum melakukan foto pre-wedding, atau agar aman, kamu bisa melakukan foto post-wedding. Berikut adalah alasan-alasan foto post-wedding ternyata lebih keren daripada foto pre-wedding.

1. Mengikuti syariat agama

Foto post-wedding (Facebook)

Poin pertama ini adalah yang paling penting. Seperti disebutkan di atas, dalam agama Islam dilarang untuk berdua-duaan atau mesra-mesraan jika belum resmi menjadi suami-istri. Dengan melakukan foto post-wedding, kamu jadi bisa foto-foto pegangan tangan bersama pasangan kamu tanpa perasaan khawatir dosa karena sudah menikah.

2. Bisa foto dengan keluarga

Foto post-wedding bareng keluarga (Instagram)

Jika foto pre-wedding biasanya berisikan kamu dan pasangan kamu, di foto post-wedding kamu bisa seru-seruan bersama keluarga kamu dan pasangan kamu. Pernikahan itu bukan hanya menyatukan kamu dan pasangan kamu, tapi juga termasuk keluarga kamu. Dengan melakukan foto post-wedding, kamu jadi bisa mendekatkan diri ke keluarga pasangan kamu.

3. Waktu lebih fleksibel

Foto post-wedding (Facebook)

Pelaksanaan foto pre-wedding bisa dibilang terbatas, karena harus dilakukan sebelum hari-H pernikahan. Beda halnya dengan foto post-wedding, dimana kalian bebas menentukan kapan waktunya. Bisa langsung setelah menikah, atau menunggu masa kehamilan anak pertama kamu, yang penting kalian sudah sah sebagai suami dan istri. Karena memiliki waktu lebih lama, kalian jadi bisa mematangkan konsep fotonya agar lebih unik dan berkesan.

4. Lebih banyak pilihan konsep

Cium kening (Wolupedia)

Untuk foto pre-wedding, biasanya hanya memperlihatkan kamu dan pasangan kamu. Namun berbeda dengan foto post-wedding. Kamu bisa membuat konsep yang berbeda, seperti misalnya foto berdua di ranjang, atau seperti yang disebutkan sebelumnya, bisa memilih untuk berfoto bersama keluarga kamu dan pasangan kamu. Selain itu, kamu bisa bebas mau memakai pose apa bersama pasangan kamu, entah itu berpelukan, cium pipi atau kening, atau pose lainnya yang tentunya lebih mesra dibandingkan foto pre-wedding.

5. Bisa foto sekalian bulan madu

Ilustrasi bulan madu (Fajaronline)

Setelah nikah, ada beberapa pasangan yang melakukan bulan madu dengan berlibur ke berbagai destinasi wisata. Nah, saat bulan madu ini bisa kamu manfaatkan untuk melakukan foto post-wedding. Hasilnya, kamu bakal menemukan lebih banyak lokasi yang bisa dipakai untuk foto post-wedding, dibandingkan saat foto pre-wedding, karena masih harus memikirkan acara pernikahanya.

Itulah 5 alasan foto post-wedding lebih keren dibandingkan pre-wedding. Jadi, pilih foto post-wedding, atau pre-wedding? Atau mau dua-duanya? (tom)

Bagikan:

Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.