Agar Terlihat Menonjol di Wawancara Kelompok, Ini 5 Hal yang Harus Kamu Lakukan

Wawancara kerja (Meisou)

Dalam melamar kerja, salah satu tahap yang harus dilalui oleh para pelamar adalah wawancara. Biasanya, dalam tahap wawancara ini sang pelamar secara perorangan bertatap muka dengan pewawancara. Tak jarang juga tahap wawancara ini dilakukan secara kelompok, atau dinamakan dengan Focus Group Discussion (FGD). Ada pula yang menyebutnya group interview.

Biasanya, perusahaan memilih teknik wawancara ini untuk alasan efektifitas dan efisiensi. Selain itu, penting untuk melihat kedinamisan seseorang lewat wawancara kerja seperti ini. Wawancara model seperti ini juga melihat bagaimana seseorang berinteraksi dengan orang lain dan bagaimana ia mendemonstrasikan skill-nya di depan umum.

Nah, jika kamu ingin terlihat menonjol dalam tahap wawancara kelompok ini, ini 5 hal yang harus kamu lakukan.

1. Pasang muka datar

Ilustrasi muka datar (Dwibudidarma)

Saat berhadapan dengan para pelamar lainnya, kamu harus pasang muka datar, dan jangan tunjukkan emosi kamu pada pelamar lainnya. Masuk ke ruangan dengan percaya diri yang cukup, jangan terlalu jemawa. Cara kamu berbicara, berekspresi pati akan diperhatikan oleh si pewawancara. Jadi pintar-pintar memasang wajah yang tepat.

2. Friendly

Ilustrasi friendly (Pixabay)

Berkompetisi dan bersaing bukan berarti menjadikanmu sosok yang galak dan siap “menerkam” sainganmu. Jangan jadi orang yang hanya berdiam diri dan “dingin” sebelum dan selama wawancara berlangsung. Perkenalkan diri terlebih dahulu pada kandidat lain. Jangan sibuk dengan smartphone saja. Bahkan ketika si pewawancara belum ada di ruangan, cobalah berinteraksi sedikit. Setidaknya, saat si pewawancara datang, dia bisa melihat siapa yang menggagas pembicaraaan. Bentuk interaksi ini pasti akan mencuri perhatian si pewawancara.

3. Jadi diri sendiri

Ilustrasi jadi diri sendiri (Pixabay)

Banyak orang yang terlalu berusaha menunjukkan kelebihannya, sehingga terkesan dan terlihat agresif. Bagus memang bicara soal kemampuan dan kelebihanmu, tapi itu juga bisa jadi bumerang. Jadilah alami dan tampilkan dirimu seperti apa adanya. Jika memang kamu harus bicara, bicaralah. Pastikan semua orang memperhatikanmu saat kamu berbicara. Pewawancara bukan mencari mereka yang berteriak paling keras saat wawancara.

4. Bicara dengan tujuan jelas

Ilustrasi diskusi (Pixabay)

Apapun yang ingin kamu sampaikan, sampaikan dengan jelas dan tidak terbata-bata dan terputus-putus. Meski kamu orang yang introvert sekalipun, jangan pernah memberi kesempatan bagi orang lain untuk menyela perkataanmu di tengah jalan. Kamu nggak perlu selalu bicara untuk bisa diperhatikan. Usahakan jawaban-jawabanmu berbeda dari kandidat lain. Cobalah fokus dalam setiap dialog yang terjadi.

5. Jangan lupa mendengarkan orang lain

Ilustrasi mendengarkan orang lain (Pixabay)

Untuk bisa terlibat dengan diskusi yang baik, kamu harus meluangkan waktu untuk mendengarkan orang lain, baik kandidat lain maupun pewawancara. Perhatikan, ke mana pembicaraan mengarah. Perlihatkan bahasa tubuh yang menunjukkan bahwa kamu terlibat di pembicaraan tersebut, bahkan saat kamu tidak berbicara. Kalau tiba-tiba ada ide yang muncul, daripada menyela orang lain, lebih baik catat ide tadi di kertas dan kemukakan saat memang giliranmu tiba untuk bicara.

Yang lebih penting dari semuanya, kamu harus berpenampilan rapi saat wawancara. Kamu juga harus mempersiapkan diri, layaknya wawancara kerja lainnya. Selalu waspada dan perkaya diri dengan persiapan tentang topik yang harus kamu kuasai. (tom)

Written by Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.

Buat Cewek, Ini 5 Cara Agar Kamu Terlihat Lebih Langsing di Foto

Cukup dengan Biaya Rp 500 Ribu, Kamu Sudah Bisa Kunjungi 5 Pantai Eksotik yang Ada di Pulau Jawa Ini