Pindah Kantor? Ini Kiat-kiat Agar Kamu Bisa Beradaptasi dengan Pekerjaan Baru

Hutomo Dwi

Ilustrasi pekerjaan baru (Pxhere)

Tahun baru identik dengan segala sesuatu yang baru, seperti misalnya baju baru, gadget baru atau hal lainnya, termasuk mungkin pekerjaan baru. Pekerjaan baru ini bisa jadi karena kamu pindah kantor, atau pindah divisi namun masih berada dalam satu kantor yang sama.

Mendapat pekerjaan baru bisa jadi merupakan kesenangan tersendiri, karena bisa mendapat suasana baru. Meski demikian, kamu harus bisa beradaptasi dengan pekerjaan baru kamu itu. Nah, berikut ini ada beberapa kiat agar kamu bisa beradaptasi dengan kerjaan baru itu dengan cepat.

1. Memecah pekerjaan

Ilustrasi memecah pekerjaan (Pxhere)

Ketika kamu mendapat tugas yang nggak biasa kamu tangani, kamu bisa merasa kewalahan. Mungkin kamu tidak tahu harus mulai dari mana dahulu. Agar pandanganmu menjadi jelas, kamu bisa memecah pekerjaan itu menjadi beberapa bagian. Setelah mendapatkan gambaran yang baik akan struktur pekerjaan, kamu bisa mulai merancang jadwal. Cari tahu mana bagian yang paling penting dan paling mudah, kemudian pilih pendekatan yang menurutmu paling baik.

2. Mencatat di kertas

Ilustrasi catat di kertas (Pixabay)

Memecah pekerjaan jangan hanya berhenti di dalam kepala saja. Tuangkan isi pikiran itu ke atas kertas. Menurut riset Princeton University dan UCLA, menulis dengan tangan dapat membantu mendorong pemahaman yang baik, serta membantumu mengidentifikasi konsep-konsep penting dalam pekerjaan. Jangan mencatat di komputer, karena hal itu kurang efektif. Mencatat dengan komputer ternyata rawan membuyarkan konsentrasi. Ketika mengetik, kamu hanya sekadar memindahkan tulisan, tidak berusaha memahaminya. Apalagi bila komputer terhubung dengan internet. Pengalih perhatian bisa muncul setiap saat.

3. Belajar secara berkala

Ilustrasi kerja (Pxhere)

Daripada mencoba mempelajari pekerjaan baru dengan cara mengebut, lebih baik kamu mempelajarinya sedikit demi sedikit secara berkala. Multitasking hal yang sudah sering kita lakukan saja sudah sulit, apalagi multitasking untuk hal yang baru kita pelajari. Mulai dari hal kecil, fokus, dan buat progres bertahap. Otak manusia nggak dirancang untuk langsung bisa melakukan hal yang baru, karena perlu penyesuaian.

4. Fokus pada 20 persen usaha yang terpenting

Ilustrasi fokus kerja (Pxhere)

20 persen usahamu akan menentukan 80 persen hasilnya. Ketika kamu memecah pekerjaan, tentukan 20 persen hal yang paling penting, dan pastikan kamu benar-benar menguasainya. Pilih kemampuan esensial yang bisa diterapkan di banyak hal. Ini bisa diibaratkan seperti mempelajari akor saat bermain gitar. Akor memang hanya sebagian kecil dari keseluruhan ilmu gitar. Tapi bermodal akor, kamu sudah bisa memainkan lagu-lagu populer dan menghibur kawan-kawanmu.

5. Ajarkan orang lain

Ilustrasi mengajari orang lain (Pxhere)

Ketika kamu mengajarkan sesuatu pada orang lain, kamu sebenarnya sedang memaksa diri sendiri untuk memahami materi dengan lebih baik. Karena kamu nggak mungkin mengajarkan sesuatu yang kamu sendiri nggak mengerti. Metode “learning by teaching” ini dicetuskan oleh Jean-Pol Martin, seorang profesor asal Prancis pada tahun 80an. Dengan mengajari orang lain, kamu akan lebih aktif mencerna ilmu serta lebih termotivasi untuk memahami konsep-konsep sulit. Sebagai bonus, rasa percaya dirimu juga akan meningkat.

Itulah 5 kiat agar kamu bisa beradaptasi dengan pekerjaan baru kamu. Semoga bermanfaat. (tom)

Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.