Anda ingin memiliki kulit mulus seperti wanita Myanmar? Tidak perlu perawatan ke spa atau tempat lainnya yang menghabiskan biaya tidak murah. Rahasianya ternyata ada pada sebatang kayu.

Sebatang kayu tersebut bernama Thanakha, kayu khusus yang dikenal oleh masyarakat tradisional untuk membuat berbagai ramuan kosmetika di Myanmar. Dilansir Liputan6, Sabtu (22/3/2014), kayu ini hanya dapat diperoleh di Myanmar, seperti sejumlah area di Bagan yang tergolong bercuaca panas dan kering. Kayu ini memang hanya dapat tumbuh di area ini, namun tidak berarti akan mati apabila ditanam di tempat lain. Hanya saja kualitasnya akan jauh berkurang, demikian juga keharumannya.
Ada dua jenis kayu Thanakha, yaitu Thanakha berwarna kuning dan putih. Kualitas terbaik adalah yang berwarna kuning dengan usia batang kayu sekitar 7 tahun. Menurut masyarakat setempat, keharuman dan khasiat Thanakha Putih dan Kuning juga jauh berbeda.

Thanakha kuning jauh lebih harum, berkualitas, dan mahal ketimbang yang berwarna putih. Selain itu, jika dioleskan pada kulit wajah mereka yang cenderung berwarna langsat dan gelap, warnanya jauh lebih manis ketimbang yang Thanakha berwarna putih.
Sepotong kayu Thanakha dapat digunakan hingga satu bulan. Caranya, dengan menggerus bagian kulitnya diatas lempengan batu khusus yang telah dibasahi sedikit air. Dari situlah akan keluar sari kayu yang kemudian dioleskan pada bagian pipi wajah, kening dan lengan. Sepotong kayu Thanaka kuning dengan diameter 6 cm dan panjang 30 cm biasanya dihargai sekitar 2 ribu Kyat atau sekitar Rp 22 ribu. Sementara untuk bubuk Thanakha yang sudah jadi dan tinggal dioleskan di wajah harganya sekitar seribu Kyat, namun bubuk ini umumnya sudah dicampur dengan sejumlah ramuan sehingga tidak murni lagi. (tom)