Saat ini memasang tato pada bagian tubuh tertentu sudah menjadi hal yang lumrah di kalangan masyarakat Indonesia. Tak hanya kaum pria, kaum wanita pun gemar mentato tubuh. Namun, tak jarang orang yang memilih untuk memilih tato temporer atau tato sementara. Tapi tahukah Anda kalau tato temporer ternyata memiliki resiko bahaya pada kulit?
Seperti dilansir dari indiatimes.com, selain menggunakan henna sebagai bahan tinta tato, tinta tato sementara tersebut juga dicampur dengan bahan lain yakni cat rambut yaitu phenylenediamine (PPD). Zat kimia ini diketahui mampu membuat ruam dan lecet. Sementara, efek jangka panjang untuk kulit adalah munculnya jaringan parut dan perubahan struktur kulit.
Pewarna lain yang yaitu Jagua yang berasal dari buah Genipa americana juga tidak disarankan untuk digunakan sebab mampu membahayakan kondisi kulit. Sementara untuk tato yang bersifat tahan lama pun ternyata memiliki dampak yang lebih buruk untuk kesehatan kulit, karena rentan terhadap penularan virus yang diakibatkan jarum suntik. (dea)