Semakin banyak minuman stamina kemasan yang beredar di mini market. Namun di Minang, ada minuman stamina yang dibuat secara tradisional, yaitu Teh Talua.
Dilansir Merdeka, Sabtu (24/5/2014), Teh Talua jika diartikan dalam bahasa Indonesia adalah teh telur, artinya campuran telur mentah dengan teh. Sesuai namanya, teh ini merupakan campuran gula dan kuning telur ayam kampung dikocok sampai berbusa putih, lalu ditambah dengan larutan teh panas dan terakhir diberi susu kental.
Tampilan teh ini jika di dalam gelas bening memiliki estetika yang cantik dengan tiga tingkat bagian warna. Tingkatan paling bawah berwarna putih yang merupakan tumpukan susu kental, tingkatan tengah berwarna kecokelatan yang merupakan campuran larutan teh, tingkatan paling atas merupakan gumpalan busa hasil kocokan. Sekilas minuman ini mirip dengan Cappucino ataupun teh tarik.
Teh Talua memiliki peran seperti kopi, yaitu sebagai teman asyik dalam diskusi atau obrolan, sehingga tak lengkap rasanya jika mengobrol santai tanpa Teh Talua. Teh ini juga diyakini sebagai penambah stamina. Maka itu dulunya di pagi hari, petani sebelum berangkat ke sawah atau ladang mereka menikmati teh ini terlebih dahulu, agar stamina mereka tetap terjaga dalam bekerja.
Namun, dalam sejarahnya, teh talua juga dikenal sebagai minuman bergengsi yang sering dinikmati oleh kaum borjuis. Sekarang pun, banyak pengusaha Minang maupun pejabat Minang, memilih minuman tersebut dalam pertemuan mereka saat menyinggahi rumah makan atau restoran Minang. (tom)