Di Ekuador terdapat sebuah pegunungan yang dijadikan sebagai rumah untuk melestarikan tanaman langka. Pegunungan itu bernama Paramo El Angel. Seperti dilansir Amusing Planet, Selasa (8/7/2014), Paramo El Angel merupakan sebuah desa kecil yang terletak di provinsi Carchi.
Desa kecil letaknya sangat dekat dengan negara Kolombia. Diketahui, paramo adalah sejenis ekosistem tundra alpine yang unik. Pasalnya, ia hanya bisa ditemukan di Pegunungan Andes Ekuador dan bagian selatan Kolombia.
Oleh karena itu, kawasan itu dilestarikan sebagai nama The El Angel Ecological Reserve. Kawasan itu meliputi area seluas 15.700 hektar paramo. Anda bisa melihat 60% dari berbagai tanaman yang tumbuh di wilayah ini tak dapat ditemukan di tempat lain di belahan dunia manapun.
Flora yang paling dominan di kawasan ini ialah frailejones (Espeletia pychnophyla). Ini adalah tanaman yang masih satu keluarga dengan bunga aster. Di sini, Frailejon menempati 85% area paramo. Tanaman ini berukuran besar dengan warna abu-abu cenderung putih. Sedangkan, daun berbulu dan bunga kuning memiliki tinggi enam meter.
Berdasarkan letak geografis, kawasan ini bersuhu relatif dingin sepanjang tahun. Dalam musim panas yang berada di bulan Juni sampai dengan September, cuaca di kawasan ini dapat berubah cukup hangat yakni 18 derajat Celcius.
Lantaran suhu yang unik itulah sisa-sisa organik dari organisme mati di sana tidak bisa membusuk. Pasalnya, jasad renik organisme itu telah terakumulasi di dalam tanah.
Sehingga menjelma menjadi sebuah spons alami raksasa yang memerangkap kelembaban yang bersumber dari air hujan dan kabut. Selanjutnya, kelembapan itu dilepaskan kembali dalam bentuk aliran air sungai.
Ternyata, seluruh tanaman yang tumbuh di paramo memiliki pertahanan diri yang unik untuk melindungi diri dari terpaan hawa dingin. Tanaman ini mempunyai bentuk daun yang berkelopak dan daun yang berbulu halus untuk melawan sapuan angin. (nha)