Xamaleon, Es Krim yang Berubah Warna Ketika Dijilat

Siapa orang tak menyukai es krim? Rasa dingin yang manis membuat es krim menjadi camilan favorit bagi semua kalangan mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga manula.

Varian es krim pun bermacam-macam, ada vanilla, cokelat, durian, dan lain sebagainya. Namun, tunggu dulu ternyata telah hadir sebuah es krim yang dapat membuat Anda tercengang seakan takjub.

Percaya atau tidak? Es krim bernama Xamaleon ini memiliki keajaiban yang belum pernah dimiliki oleh es krim lainnya. Saat seseorng menjilat es krim ini, warna dari es krim ini akan berubah.

Sebelum disajikan, adonan es krim terlihat berwarna biru muda. Namun, warna es krim akan berubah menjadi ungu dalam hitungan 10 hingga 15 detik setelah es krim diberi semprotan cinta.

Perubahan warna tak berhenti sampai di situ. Jilatan demi jilatan juga membuat es krim berubah menjadi warna pink. Seperti dilansir laman Daily Mail, Rabu (30/7/2014), rupanya rasa es krim tidak ikut berubah. Es krim tetap berasa manis dengan nuansa buah segar.

Penciptanya es krim unik ini adalah Manuel Linares, yang merupakan seorang ahli fisika asal Barcelona, Spanyol. Linares menghasilkan ide unik ketika ia menghadiri kursus memasak.

Awalnya, semua orang menertawakan Linares. Namun sebagai ahli fisika, Linares tahu ia bisa membawa ilmunya ke dunia kuliner. Linares mengatakan, dalam membuat es krim agar bisa berubah warna kuncinya adalah â??semprotan cintaâ? yang diberikan pada es krim sebelum ia disajikan.

Dalam mengolah Xamaleon, Linares memiliki resep rahasia. Linares memastikan ia menggunakan bahan alami. Menurut Linares, Xamaleon dibuat dari stroberi, cokelat, almond, pisang, pistachio, vanili dan karamel, dan rasanya hampir mirip dengan tutti frutti.

“Es krim saya cukup populer di kota Calella de Mar, Barcelona. Tapi saya tidak bisa memberikan terlalu banyak detail karena saya masih mengurus hak patennya,” ujar Linares. (nha)

Written by Janah

Simple Girl

Unik! Seniman Ini Melukis dengan Cara Meninju

Intip Keindahan Wisteria, Pohon Berusia 144 Tahun di Jepang