10 Kota Paling Nyaman untuk Berlibur

Tak hanya bersenang-senang, tujuan seseorang berlibur ke suatu tempat adalah untuk menenangkan pikiran dari segala kerumitan yang terjadi. Itulah sebabnya, banyak orang yang memilih tempat yang nyaman untuk dikunjungi. Alasannya adalah agar mereka bisa kembali fresh dan terlepas dari beban pikiran.

Terkait hal ini, Economic Intelligence Unit (EIU) baru saja mengeluarkan survey kenyamanan sebuah kota. Seperti dilansir dari CNN, Jumat (22/8/2014), hal-hal yang mempengaruhi penilaian adalah kestabilan sebuah kota, serta budaya dan suasana yang mendukung.

Dalam survei tersebut, Melbourne di Australia berhasil menjadi peringkat satu sebagai kota paling nyaman untuk berlibur. Jika berkunjung ke sini, wisatawan bisa melihat pemandangan indah yang dilengkapi suasana tenang di setiap sudut kota.

Peringkat kedua ditempati oleh Wina, Austia. Wina sendiri adalah salah satu kota tertua yang paling bersejarah di benua Eropa. Kota ini memiliki tempat-tempat menarik yang sayang untuk dilewatkan begitu saja, seperti museum, gedung tua bersejarah, istana, gereja, hingga tempat makan yang enak.

Sedangkan, jajaran ketiga di duduki oleh Vancouver, Kanada. Kota ini merupakan daerah metropolitan terbesar di Kanada bagian barat dan ketiga terbesar di Kanada. Daerah metropolitan Vancouver memiliki penduduk sebanyak 2.132.824 jiwa dan 583.296 jiwa di kota Vancouver sendiri. Vancouver dikenal dengan keindahan kotanya. Jika berlibur ke tempat ini, Anda akan merasakan pengalaman liburan yang tak akan pernah terlupakan seumur hidup.

Selain tiga kota di atas, terdapat kota lainnya sebagai tempat berlibur paling nyaman. Lantas, apa sajakah kota-kota tersebut. Di bawah ini 10 kota paling nyaman untuk liburan:

1. Melbourne, Australia
2. Wina, Austria
3. Vancouver, Kanada
4. Toronto, AS
5. Adelaide, Australia
6. Calgary, Kanada
7. Sydney, Australia
8. Helsinki, Finlandia
9. Perth, Australia
10. Auckland, Selandia Baru

Selamat berlibur JBers! (nha)

Written by Janah

Simple Girl

Black Sapote, Buah Cita Rasa Puding Cokelat

STORY: Pengidap Alzheimer Tetap Melukis Sampai Bakatnya Hilang