Janah
Saat ini, makanan kebab semakin popular di kalangan penikmat kuliner. Kebab memiliki cita rasa yang gurih. Tak heran jika makanan khas Arab ini menjadi hidangan terfavorit di dunia. Sebenarnya, nama asli kebab ialah Shawarma.
Hidangan ini ialah perpaduan roti pita bundar dan pipih, yang bagian tengahnya mempunyai rongga layaknya kantong. Umumnya, bagian roti pita diisi daging sapi, kambing, atau ayam yang diberi bumbu rempah lalu dimasak dengan cara dipanggang memutar.
Selain daging, shawarma biasanya diberi sayuran selada, mentimun, tomat, bawang bombai, hummus, tahuni, dan mayonnaise. Lalu hidangan ini digulung sebelum di akhirnya panggang.
Seiring perkembangan dunia kuliner di dunia, kebab pun hadir dengan inovasi terbaru. Namun, rasa kebab ini bukan gurih, melainkan manis. Di toko dessert yang terletak di Israel, makanan ini dinamakan Choco Kebab.
Seperti dilansir majalah Tablet, Kamis (18/9/2014), proses pembuatan kebab cokelat ini dengan cara meletakkan bongkahan cokelat di alat pemutar, memotongnya tipis-tipis untuk kemudian diisi ke roti pita tipis yang teksturnya seperti crepe.
Selain cokelat, toko ini juga menghadirkan varian rasa lain yang dipilih oleh pengunjung di antaranya dulce de leche, sirup mapel, sirup cokelat, krim kocok, M&Ms, granola, dan meses. Oded Cohen sebagai sang pemilik toko mengatakan, bahwa ide pembuatan kebab cokelat itu muncul ketika dirinya berjalan-jalan ke Italia.
Di Israel, choco kebab menjadi pilihan camilan yang cocok disantap bersama keluarga, teman, kekasih, dan kerabat lainnya. Setiap harinya, pengunjung pun selalu berdatangan ke toko tersebut untuk menyantap kebab cokelat ini.
Choco kebab sendiri di Indonesia memang belum tersedia. Namun, semoga saja inovasi terbaru ini dapat menjadi panduan bagi para koki di Tanah Air untuk menciptakan sebuah hidangan yang tak kalah enak dengan negara lain. (nha)
