Masih ingatkah Anda bahwa negara Korea Utara dan Korea Selatan pernah terlibat konflik di tahun 1950-an? Atas peperangan itu, kedua negara itu pun menjadi luluh lantak. Meski sudah lama berlangsung, sisa-sisa konflik itu masih bisa ditemui pada daerah perbatasan kedua negara. Salah satunya yakni terowongan-terowongan rahasia yang berada di bawah tanah.
Terowongan ini ditemukan pertama kali pada 20 November 1974. Kabarnya, pihak Korsel dan Amerika Serikat (AS) telah menemukan empat terowongan lain yang letaknya tak jauh dari terowongan utama, seperti dilansir TravelDetik, Rabu (8/10/2014)
Kali ini, JadiBerita akan membahas salah satu terowongan itu. Ini adalah terowongan ketiga (Third Infiltration Tunnel), yang ditemukan pada 17 Oktober 1978. Terowongan ini berada di DMZ, tepatnya di Kota Paju, Provinsi Gyeonggi, Korsel.
Bagi wisatawan yang ingin mengakses terowongan ini, maka Anda harus menaiki bus tur atau bus shuttle. Panjang terowongan sekitar 1.635 meter. Sedangkan, tinggi dan lebarnya masing-masing yakni 2 meter. Sementara, letaknya berada sekitar 73 meter di bawah permukaan tanah.
Demi menjaga keselamatan pengunjung yang masuk ke sini, Anda harus berhati-hati saat melintas jalan menurun sejaugh 350 meter dengan kemiringan 11 derajat. Untuk masuk ke terowongan ini, setiap pengunjung harus melewati jalan menurun sejauh 350 meter dengan kemiringan 11 derajat.
Jika sudah berhasil melewati jalan menurun, Anda akan melihat suasana gelap dalam terowongan. Di sisi bawah terowongan dilapisi oleh karet. Di ujung terowongan, pengunjung akan menemui tiga lapis dinding pembatas.
Pada tahun 2003 silam, pihak Korsel melakukan pengeboran guna menggarap jalan dari permukaan tanah menuju terowongan ini. Alhasil, sejak 30 Juni 2004 lalu, terowongan ini resmi dibuka sebagai tempat wisata untuk umum. Bagaimana JBers, apakah Anda ingin mencoba masuk ke terowongan ini? (nha)
