Sebagai negara yang kaya akan keanekaragaman budaya, maupun adat istiadat, Indonesia patut berbangga diri. Berbagai pesona indah pun hadir di sejumlah tempat-tempat yang tersebar di masing-masing provinsi, salah satunya Indonesia Timur.
Terkait hal ini, dua sineas ternama Mira Lesmana dan Angga Sasongko berniat mengembangkan potensi Indonesia Timur ke dunia perfilman. Dalam menggarap film bertema Indonesia Timur, Mira dan Angga akan mengeksplor keindahan yang ada di provonsi itu ke mata dunia.
“Ada banyak kisah menarik di Indonesia Timur yang jauh berbeda dari apa yang sering kita lihat di televisi. Dan, saat kita pulang dari syuting di sana, ada ilmu yang bisa kita tinggalkan untuk masyarakat lokal di sana,” ujar Angga, seperti dilansir Detik, Jumat (10/10/2014).
Sebelumnya, Mira telah menciptakan karya yang ide ceritanya dihasilkan dari Indonesia Timur. “Saya dan tim sudah buat empat film dari dan di Indonesia Timur. Satu, film dokumenter bersama Unicef untuk tentang pendidikan. Dua, sebuah FTV tentang penelitian bencana. Tiga, ‘Atambua 39 derajat Celcius’ dan terakhir ‘Pendekar Tongkat Emas’. Itu pengalamannya beda semua,” papar Mira
“Dalam kasus ‘Atambua’, kami yakin tema yang kami angkat berat. Tapi kami harus bercerita tentang hal yang penonton lihat di filmnya itu,” lanjut Mira
Bukan hal mudah bagi Angga dalam membuat karya dengan mengangkat keragaman provinsi di Indonesia. Bahkan, ia mengaku sempat mendapat hasil tak maksimal.
“Harus diingat kalau industri ini (film) nggak cuma datang dari Jakarta saja. Misalnya bioskop, sarana itu kan sangat jarang di Indonesia Timur. Coba dikembangkan, masyarakat lokal bisa jual filmnya sendiri di tanah mereka. Dan, itu bisa hidup,” tutur pria yang pernah menggarap film ‘Cahaya dari Timur’ tersebut. (nha)