Menilik 3 Museum Tertua di Indonesia

Museum Fatahillah

Sebagaimana diketahui, museum adalah tempat yang menyimpan peninggalan sejarah dan koleksi-koleksi berharga yang dimiliki sebuah bangsa.

Indonesia sendiri memiliki sejumlah museum yang tersebar di setiap daerah. Bahkan, ada pula beberapa museum yang dianggap memiliki usia tertua sejak awal pembangunannya. Penasaran apa sajakah museum-museum tersebut? Dilansir dari berbagai sumber yang dihimpun JadiBerita, inilah 3 museum tertua di Tanah Air.

1. Museum Wayang

Museum Wayang
Museum Wayang

Ini adalah salah satu museum tertua di Indonesia. Museum wayang berlokasi di di Jalan Pintu Besar Utara Nomor 27, Jakarta Barat. Bangunan ini didirikan pertama kali pada tahun 1960. Sesuai namanya, di sini terdapat berbagai jenis dan bentuk wayang dari seluruh Indonesia, baik yang terbuat dari kayu dan kulit maupun bahan-bahan lain. Tak hanya wayang buatan Indonesia saja, ada pula karya wayang yang berasal dari luar negeri seperti Tiongkok dan Kamboja. Hingga saat ini, koleksi wayang yang dimiliki museum ini sekitar 4.000 buah wayang, terdiri atas wayang kulit, wayang golek, wayang kardus, wayang rumput, wayang janur, topeng, boneka, wayang beber dan gamelan.

2. Museum Bahari

Museum_Bahari
Museum Bahari

Museum Bahari terletak di  Jl. Pasar Ikan No.1, Jakarta Utara. Ketika masa pendudukan Belanda, Museum Bahari digunakan sebagai gudang yang erfungsi untuk menyimpan, memilih dan mengepak hasil bumi, seperti rempah-rempah. Tempat ini memiliki koleksi berharga seperti berbagai jenis perahu tradisional, kapal zaman VOC, alat navigasi, jangkar, teropong, model mercusuar dan meriam. Tak hanya itu saja, bangunan ini juga mempunyai koleksi biota laut, matra TNI AL, koleksi kartografi, maket Pulau Onrust, tokoh-tokoh maritim Nusantara serta perjalanan kapal KPM Batavia – Amsterdam.

3. Museum Fatahillah

Museum Fatahillah
Museum Fatahillah

Terakhir, adalah Musum Fatahillah yang juga masuk sebagai museum tertua di Indonesia. Berlokasi di Jalan Taman Fatahillah No. 2, Jakarta Barat menjadikan museum ini dapat dengan mudah dijangkau oleh semua orang, termasuk para wisatawan. Museum ini memiliki luas lebih dari 1.300 meter persegi. Di tempat ini terdapat sekitar 25.000 koleksi masa prasejarah hingga koleksi abad ini diantaranya Prasasti Ciaruteun, Meriam si Jagur, Patung Dewa Hermes, Mimbar Masjid Kampung Baru, dan Penjara bawah tanah. Koleksi seperti keramik, gerabah, dan batu prasasti berada di Ruang Prasejarah Jakarta, Ruang Tarumanegara, Ruang Jayakarta, Ruang Fatahillah, Ruang Sultan Agung, dan Ruang MH Thamrin.

(nha)

Written by Janah

Simple Girl

Lemon Tea Bantu Turunkan Berat Badan

Segarnya Dawet Umbi-umbian