Remaja tampan bernama Andri Rizky Putra sukses membangun sekolah untuk anak-anak tak mampu dalam bidang pendidikan. Awalnya, Rizky membangun Yayasan bernama Pemimpin Anak Bangsa (YPAB) lantaran ia menilai sistem pendidikan di Indonesia terdapat kecurangan.
Saat duduk dibangku Sekolah Menengah Pertama (SMP), Rizky melihat banyak di antara teman-temannya yang menyontek saat Ujian Nasional. Tak kuasa melihat kelakuan buruk para rekannya, Rizky berniat melaporkan kejadian itu pada Indonesia Corruption Watch (ICW).
Tapi, aksi Rizky ditahan orang-orang dekatnya. Memasuki bangku Sekolah Menengah Atas (SMA), Rizky semakin muak dengan kelakuan buruk para murid dan guru sekolah formal. Akhirnya, ia memutuskan untuk mengikuti unschooling alias jalur pendidikan tanpa lembaga. â?Saya menamakan jalur pendidikan SMA saya adalah unschooling,” tutur Rizky
Untuk lolos tes paket, dalam sehari dia menghabiskan 22 jam untuk belajar. â?Ujian paket seharusnya juga lebih sulit karena saya harus belajar enam mata pelajaran. Sebaliknya, ujian nasional hanya tiga mata pelajaran,â? tandas Rizky
Berkat kepandaianya, Rizki sukses masuk Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UMPTN) dan lolos menjadi mahasiwa Universitas Indonesia jurusan hukum. Saat berumur 20 tahun, ia berhasil lulus dengan predikat Cum Luade.
Setelah lulus, Rizky berniat untuk membangun sebuah yayasan untuk anak-anak yang tak mampu untuk mendapatkan pendidikan secara gratis. Selain gratis, pria berkulit putih ini juga membantu mereka untuk mendaparkan ijazah paket A, B, C. Dalam menjalankan tugasnya, Rizky dibantu oleh para pengajar lulusan STAN (Sekolah Tinggi Akuntansi Negara).
Rizky mengaku, orang-orang yang mengajar di yayasan miliknya merupakan anak-anak muda berusia 20â??30 tahun dengan berbagai latar belakang pendidikan dan profesional. Bahkan, mereka semua rela tak dibayar demi menyalurkan ilmu yang dimilikinya.
Saat ini, YPAB sudah mempunyai sejumlah cabang di antaranya Tanah Abang dan Bintaro. Rencananya, Rizky akan membangun YPAB di luar pulau Jawa. â?Saya tidak memaksa murid untuk punya nilai bagus. Tapi, menekankan pentingnya kejujuran. Lihat, koruptor itu adalah orang-orang pintar, namun sudah tidak jujur sejak dalam pikiran,â? tegas Rizki
Kini, YPAB semakin maju berkat bantuan investor dari berbagai perusahaan di Indonesia. Rizky berharap, anak-anak tak mampu di Indonesia bisa memperoleh pendidikan yang layak sebagaimana mestinya. (nha)
