Dalam hidup, kita kerap menemui orang yang tak menyukai kita. Tak ayal, mereka pun disebut sebagai musuh. Untuk bertatapan dengan musuh adalah perkara yang tak mengenakkan, apa lagi sampai kita mendengar namanya.
Pasti ada suatu kebencian yang mendalam. Ternyata, mendengar nama musuh bisa menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan lho. Hal ini diungkapkan oleh studi yang dilakukan para peneliti dari Brigham Young University, di Utah.
Para peneliti mengklaim bahwa saat bertemu maupun mendengar musuh dapat menyebabkan tekanan darah meningkat.
Kondisi ini pun bisa menimbulkan efek negatif bagi kesehatan seseorang. Selain itu, para peneliti juga menyatakan bahwa seseorang yang mengidap stres lantaran punya musuh dianggap lebih merugikan lagi bagi diri sendiri.
Seperti dikutip dari Dailymail, Selasa (02/12/2014), tekanan darah justru paling tinggi pada orang-orang yang saling memiliki ikatan ambivalen.
Peneliti lain bernama Julianne Holt-Lunstad, menjelaskan bahwa tekanan darah naik ketika para peserta penelitian dipicu dengan diingatkan tentang kontak sosial frenemy, seperti saat mengingat sekilas nama mereka dipikiran.
Sebelumnya penelitian ini dilakukan, sebuah studi penelitian tentang kesehatan masyarakat di University of Copenhagen, Denmark, juga menyampaikan bahwa kekhawatiran, konflik, dan tuntutan dalam hubungan pertemanan, berkeluarga, dan bertetangga dapat berkontribusi pada kematian dini.
“Konflik dikaitkan dengan risiko kematian yang lebih tinggi, terlepas dari siapa yang menjadi sumber konflik. Ini terjadi bila ada hubungannya dengan masalah pasangan atau anak-anak,” tulis penelitian yang dibuat oleh Rikke Lund dan rekan-rekannya.
Berteman dengan banyak orang memang sah-sah saja. Namun, perlu diperhatikan aspek sosial dan faktor lingkungan di sekitar. Pasalnya, belum tentu mereka yang kita anggap teman bisa memahami diri kita.
“Tidak semua hubungan kita dengan orang-orang di sekitar sama. Oleh karena itu, kita perlu berhati-hati tentang aspek-aspek negatif juga,” tulis Lund dan rekan-rekan.
(nha)