Di selatan kota Paris yang hiruk-pikuk, tersembunyi kebun mawar dengan keindahan laksana taman dalam dongeng. Kebun mawar yang bernama Roseraie de L’Hay ini terletak Rue Albert Watel, L’Hay-les-Roses, Val-de-Marne.
Roseraie de L’Hay dalam bahasa Indonesia berarti ‘kebun mawar L’Hay’. Dilansir dari situs resmi L’Hay Les Roses, Minggu (7/12/2014), kebun ini merupakan taman mawar tertua di dunia. Kepopulerannya tak kunjung luntur hingga saat ini. Sampai-sampai kota L’Hay yang menjadi ‘rumahnya’ pun berganti nama menjadi L’Hay-les-Roses.
Roseraie de L’Hay merupakan taman mawar yang luar biasa. Taman ini ditanami 16.000 mawar dari 3.300 varietas yang berbeda. Meskipun terletak di kota metropolitan, taman ini begitu sejuk dan asri. Dipenuhi berbagai jenis mawar paling cantik dan cemerlang. Ada yang merambat di kanopi, membentuk terowongan mawar yang indah atau istana mawar. Ada pula yang tumbuh merumpun di halaman. Tak hanya warna-warninya yang cantik, aroma harumnya pun membuat wisatawan takjub.
Taman ini tercipta berkat gagasan Jules Gravereaux pada akhir abad 19. Roseraie de L’Hay merupakan perwujudan hasrat pribadi Gravereaux untuk mendirikan taman mawar di kediaman musim panasnya, Rose Garden of Val-de-Marne.
Gravereaux menyewa jasa Edouard Andre, seorang arsitek lansekap sekaligus ahli hortikultura terkenal untuk merancang Roseraie de L’Hay. Graveraux menjadikan taman pribadinya ini sebagai tempat budidaya tanaman mawar. Ia mengumpulkan koleksinya dari seluruh Eropa dan berbagai varietas mawar baru pun disilangkan di sini.
Pada tahun 1910, Roseraie de L’Hay telah memiliki semua jenis mawar dari genus Rosa yang dikenal dunia pada saat itu. Graveraux juga berhasil menyilangkan 27 varietas mawar baru di kebunnya. Tak hanya untuk pembibitan, mawar di Roseraie de L’Hay juga memasok permintaan industri parfum.
Sekarang Roseraie de L’Hay telah menjadi situs sejarah di Prancis. Kebun mawar dan paviliun yang dulu menjadi tempat peristirahatan Graveraux kini dilindungi dan dikelola oleh Dewan Umum Val-de-Marne. (tom)