Don't be Captious

Studi: Obesitas Dapat Memperpendek Usia

Ardy Messi
Ardy Messihttp://killingcr.co.cc
Work in PR agency, Strategic Planner wannabe, a bikers, a cyclist, music and movie freak, Barca fans.

Obesitas atau kelebihan berat badan selain berdampak negatif pada kesehatan tubuh ternyata juga dapat menyebabkan seseorang berkurang harapan hidupnya. Tak main-main Anda yang obesitas bisa sebabkan berkurangnya umur hingga delapan tahun.

Hal ini dibuktikan oleh sebuah penelitian yang dilakukan oleh McGill University. Mereka menemukan fakta orang yang mengalami masalah kelebihan berat badan dapat mengurangi rata-rata usia hampir dua dekade tahun hidup yang sehat. Hal ini disebabkan karena terjadi peningkatan resiko terjadinya diabetes dan penyakit kardiovaskular.

Penulis utama jurnal penelitian tersebut seorang profesor dan ahli epidemiologi Steven Grover, menuliskan bahwa usia di mana Anda mengalami peningkatan berat badan adalah faktor kuncinya dan hal terburuk dari itu adalah yang mengalaminya pada usia muda.

Dalam studi yang dipublikasikan di The Lancet Diabetes dan Endokrinologi, Grover menggunakan data dari 4.000 orang yang terlibat dalam National Health and Nutrition Examination Survey untuk bisa meneliti kontribusi kelebihan berat badan untuk usia hidup yang hilang dan usia hidup sehat yang hilang.

Dari penelitian yang telah dilakukan, Grover menemukan bahwa orang yang menderita obesitas parah bisa mengalami berkurangnya hidup sehat selama 8 tahun, yang menderita obesitas ringan bisa kehilangan masa hidup selama enam tahun, dan orang yang mengalami kelebihan berat badan dapat berkurang hidupnya selama dua sampai tiga tahun.

Jika seseorang memiliki indeks massa tubuh (BMI) 25-29,9 disebut mengalami kelebihan berat badan. Mereka yang mengalami obesitas punya nilai BMI 30 keatas. Sedangkan, orang dengan berat badan normal memiliki BMI antara 18,5-25.

“Pola ini jelas. Semakin bertambah berat badan mereka di usia muda, semakin besar efeknya pada kesehatan mereka. Dalam hal harapan hidup, kelebihan berat badan memiliki dampak seburuk dampak merokok,” kata Grover seperti dilansir dari Huffington Post.

Latest article