Komitmen Cinta, Bukan Sekadar Menuntut Kesempurnaan Fisik

Anabel

Di sepanjang jalan yang mulus, sudah bisa dipastikan pasti akan ada jalan berlubang. Begitu juga dalam sebuah hubungan. Mungkin kamu dan pasangan sedang berada di jalan yang mulus, namun suatu hari kamu harus dihadapkan dengan godaan besar, yakni bertemu dengan seseorang yang memiliki fisik sangat sempurna. Dengan kesempurnaan fisik itu, haruskah kamu mengorbankan komitmen cinta yang telah kamu bisa bersama pasanganmu? Dikutip dari hipwee.com, berikut adalah pertimbangan yang harus kamu pikirkan guna mempertahankan komitmen cintamu bersama pasangan:

1. Kesempurnaannya tidak sebanding dengan kesetiaan pasanganmu

Ya, dia memang sangat sempurna. Keindahan fisiknya, canda tawanya juga membuatmu sangat nyaman dan tenang, serta berbagai kelebihannya yang ia miliki. Tetapi kamu harus ingat, bagaimana dengan kekurangannya yang belum kamu ketahui. Tidak sebanding rasanya dengan kesetiaan pasanganmu yang sekian lama sudah menemani dan tahu segala seluk-beluk kelebihan dan kekuranganmu, begitu juga sebaliknya. Haruskah kamu korbankan itu semua demi seseorang yang baru kamu kenal?

2. Tidak ada makhluk yang sempurna 100%

Kelebihan yang ia miliki mungkin menjadi kekurangan bagi pasanganmu, begitu juga sebaliknya. Kelebihan pasanganmu menjadi kekurangan bagi si dia. Kamu harus sadar bahwa tidak ada makhluk yang sempurna 100%, yang benar-benar sesuai dengan yang kamu inginkan.

3. Berkaca pada diri sendiri

Kalau kamu terlalu sibuk dengan membandingkan pasangananmu dengan si dia. Menelisik kekurangan dan kelebihan di antara mereka, sebaiknya sekarang kamu berkaca pada dirimu sendiri. Apa kelebihan dan kekuranganmu. Apakah kamu telah membahagiakan pasanganmu seperti apa yang dia inginkan? Jangan pernah menuntut banyak, jika kamu sendiri belum memberikan apapun yang terbaik dari dirimu.

4. Tertarik tidak harus memiliki

Kamu memang mungkin terpikat dengan semua yang ada pada dirinya. Tapi tidak berarti kamu harus memilikinya. Belum tentu dia bisa mengimbangimu sebaik pasanganmu saat ini. Dia belum tentu bisa menerima semua kekuranganmu seperti pasanganmu menerima dan mengerti semua sisi burukmu. Tidak semua yang memikat hatimu dapat kamu jadikan pasangan. Ada pribadi yang lebih baik menjadi idola, ada pribadi yang lebih baik menjadi teman dan ada pula pribadi yang cocok menjadi pendampingmu.

5. Buktikan komitmen

Setelah perjalanan panjangmu bersama dengan pasangan, haruskah pengorbanan kalian selama ini terhenti di persimpangan jalan dan kalian memilih untuk berjalan sendiri-sendiri? Komitmen cinta yang telah susah payah kalian bangun dan kalian jaga, tidak sepatutnya hancur begitu saja. Karena dengan komitmenlah cinta dapat bertahan.

(anb)

Bagikan:

Anabel

Volume up, turn on the music~