Tak ada yang dapat menghalangi Chico Jericho untuk mencintai daerah timur Indonesia. Chico membuktikannya dengan menjadi orang Ambon di film “Cahaya dari Timur: Beta Maluku”. Berkat film itu, Chico dipilih jadi duta Ambon.
“Film ‘Cahaya dari Timur’ bukan hanya film pertama tetapi juga ada hati di sana. Disana gue tinggal di rumah Sanny, dan gue sekarang bersyukur. Ketika gue main di film itu, gue dianggap keluarga. Gue juga dapat nama Ambon, bahkan diangkat sebagai duta,” kata Chico di Balai Sarbini, dikutip dari Bintangcom, Rabu (20/5/2015).
Suatu kehormatan bagi Chico Jerikho dapat menjadi duta Ambon. Terlebih, ia bukan warga asli daerah timur Indonesia itu.
Selain menjadi duta Ambon, prestasi lain dari Chico adalah berhasil menyabet dua piala sekaligus di ajang Indonesia Movie Award (IMA) 2015. Penghargaan yang ia dapat yaitu sebagai pemeran utama pria terbaik dan terfavorit. Hal ini menjadi suatu prestasi penting bagi perjalanan karir Chico di industri hiburan tanah air.
“Saya mau memberikan piala ini untuk saudara yang masih berada di Ambon yang mempertahankan perdamaian. Luar biasa ini, saya nggak nyangka, ini anugerah yang luar biasa. Penyemangat baru lagi dan malam yang sangat diberkati,” sambungnya.
Chico juga mengaku kalau guru aktingnya adalah Didi Petet, yang meninggal beberapa waktu lalu. “Saya baru belajar jadi aktor. Kalau kata guru saya mas Didi Petet, akting itu dilakukan, bagaimana kita membawakan rasa sejujurnya. Beliau adalah yang mengenalkan saya dengan akting,” paparnya.
Selain “Cahaya dari Timur”, Chico juga bermain dalam film “Filosofi Kopi” dan juga “Negeri Van Oranje”. Film “Filosofi Kopi” sendiri juga berhasil masuk ke festival film internasional. Sepertinya film yang dibintangi oleh Chico akan sukses baik di dalam maupun luar negeri. Semoga saja demikian. (tom)