Lagi-lagi Muncul Nama Unik, Kali Ini Nabi dan Arwah

Hutomo Dwi

Setelah nama Tuhan di Banyuwangi dan Saiton di Palembang, nama-nama unik seakan terus bermunculan. Kini, seorang pria dengan nama Nabi ditemukan di Jawa Timur, tepatnya di Pamekasan.

Nabi tinggal di Dusun Timur, Desa Bulangan Timur, Kecamatan Pegantenan, Kabupaten Pamekasan, bersama istri dan dua anaknya. “Nanti saya akan diapa-apakan karena nama saya Nabi,” ujar pria berusia 67 tahun itu seperti dikutip dari Tribunnewscom, Selasa (1/9/2015).

Nabi (Sindonews)
Nabi (Sindonews)

Dia lalu menceritakan asal-usul nama Nabi yang kini disandangnya. Pria itu mengatakan, dia dilahirkan pada 1 Maret 1948, dan sang ayah langsung memberinya nama Nabi. “Saya bangga dengan nama ini karena pemberian dari ayah kandung saya,” kata dia.

Dia menambahkan, meski menyandang nama Nabi, para tetangganya tak menganggapnya aneh, dan sebaliknya menganggap nama itu sebagai nama biasa. Sehari-hari, para tetangga menyapa pria ini dengan sebutan Gutteh Nabi yang berarti “Paman Nabi”.

Meski sudah terbiasa, tak ayal para tetangga kerap menggunakan nama Nabi sebagai bahan senda gurau. Terlebih lagi, Nabi memiliki besan bernama Syafaat sehingga, ketika kedua orang itu terlihat sedang bersama, para tetangga menyebut keduanya dengan nama Syafaat-Nabi.

Sementara itu, di tempat yang sama dengan pemilik nama Saiton, yaitu Palembang, ada lagi seorang pria bernama unik. Pria satu ini bernama Arwah, dan kesehariannya bekerja sebagai staf administrasi di Kantor Hukum Mualimim Pardi Dahlan (MPD) di Jalan Angkatan 66, Palembang.

Arwah menunjukkan KTP-nya (Tribunnews)
Arwah menunjukkan KTP-nya (Tribunnews)

“Asal usulnya kata bapak saya, nama saya Arwah adalah pemberian dari kakek saya. Kata bapak, nama ini amanat dari kakek. Saya sendiri merasa bangga dengan nama Arwah, karena pemberian orangtua saya,” ujar Arwah, pria kelahiran Desa Lesung Batu Kecamatan Pagar Gunung Kabupaten Lahat, 10 Maret 1989.

Bagi Arwah yang tercatat sebagai alumni Fakultas Hukum Universitas Kades Bangsa (UKB) Palembang, memiliki nama unik cukup merepotkan. Terutama dalam kesehariannya. Tak heran Arwah pun sering diolok-olok, namun Arwah tetap percaya diri dengan nama yang dimilikinya.

“Saya tetap bangga dengan nama Arwah, karena amanat dari kakek saya. Memang sih sering diolok-olok dan menjadi pertanyaan bagi orang. Bahkan ada orang yang tidak percaya kalau nama saya Arwah. Ketika itu saya mau menyetor uang di bank, lalu teller bank menanyakan nama saya. Teller tidak percaya, lalu saya tunjukan KTP barulah tellernya percaya,” cerita Arwah.

Mengenai mistis dalam kesehariannya, Arwah mengakui memang sejak dari kecil ada aroma mistis dalam kesehariannya. Bahkan Arwah mengklaim dirinya bisa melihat hal-hal yang gaib. “Jujur saya katakan, saya bisa lihat yang berbau mistis, tapi saya tidak mau. Karena saya takut dengan hantu,” ujar Arwah. (tom)

Bagikan:

Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.