Pembalap tidak hanya mengandalkan motor bagus dan kecepatan, tapi juga kesabaran. Seorang remaja bernama Muhammad Rizali membuktikan hal tersebut dalam Honda Racing Championship Banjarbaru Kalimantan. Lelaki belasan tahun itu berhasil naik podium, juara 3 meski hanya berbekal motor Astre Grand keluaran tahun 1994.
Saat Reza muncul dengan membawa Astrea Grand, para penonton dan pembalap lain terkesima. Entah kaget kagum atau ingin mengejek.
Memang, awalnya Astre Grand yang usianya lebih tua daripada Reza tersebut jalan lambat, berada di urutan paling buncit. Ketika pembalap lain bergegas mengendarai motornya begitu cepat, Reza berjalan biasa. Santai tapi pasti.
Saat pembalap lain belok menukik dengan posisi kaki diturunkan menyiku, Reza belok tetap meneggakkan kaki seperti biasa. Astrea Grand yang ditungganginya pun berjalan tak secepat motor lain.
Dewi Fortuna mungki bisa dibilang berpihak pada Reza. Sebab pembalap lain di depannya satu per satu mulai keok. Ada yang menabrak pembatas hingga suspensi rusak. Ada juga yang mesinnya over heat atau kepanasan.
Lambat laun, Reza menyalip satu per satu. Hingga pada akhirnya, dia berhasil tiba di garis finish, mengakhiri balapan di posisi ketiga.
Pembawa acara balapan tersebut yang cantik langsung menghampiri Reza. Wajah polos tersembul saat helm-nya dibuka. Sambil tersenyum dan tersipu malu, Rizali mengaku nggak nyangka bisa masuk podium.
“Sudah pernah bonceng pacarnya naik motor ini?” goda si Mbak MC di sela wawancara, seperti ditulis dalam situs Iwanbinaran.com
Menanggapi pertanyaan itu, Rizali hanya tertawa di sela wajahnya yang begitu sumringah. Sorak sorai pun menyambut kemenangan Rizali dalam ajang balapan yang berlangsung akhir Agustus lalu itu. (rei)