Waspada Bencana Alam dengan Wisata ke Museum Gunung Api Merapi

Dikaki Gunung Merapi, ternyata berdiri gagah sebuah museum yang merekam jejak perjalanan Gunung Merapi dari tahun ke tahun. Setiap memori letusan Gunung Api disimpan rapi di museum ini, bahkan pengunjung dapat mendengar gemuruh letusannya berkali â?? kali. Disinilah tempat belajar mengenal lebih dalam gagahnya Gunung Api Merapi. Tak salah bila setiap hari libur tiba, maka museum ini dipadati oleh anak â?? anak TK hingga mahasiswa. Bahkan beberapa wisatawan mancanegara dari berbagai penjuru tampak berkunjung kemari untuk melihat keelokan gunung api di Indonesia.

Jika aden dan enon hendak Jogjakarta, sempatkan kesini yak! Tak hanya berwisata saja namun pengetahuan akan semakin terasah dengan media yang ada di museum gunung api merapi ini. Bangunan museum gunung api merapi ini memiliki 2 lantai dan telah resmi di buka pada tahun 2010 silam. Lokasi ini menjadi salah satu pilihan wisata menarik di kawasan Jl.Kaliurang Km.22, Banteng, Hargobinangun, Pakem, Sleman, Yogyakarta. Bentuk bangunannya terbilang unik, karena bentuknya trapesium dan salah satu sisi bagian puncaknya mengerucut berbentuk segitiga. Bila hari sedang cerah, maka background museum ini adalah Gunung Merapi yang gagah.

Pada ruangan pertama akan ada replika awan panas yang menyambut pengunjung. Dari alat inilah ruangan dapat bergemuruh, mengingatkan masa ketika awan panas dan aliran lava pijar menimpa warga di kaki Gunung Merapi. Terbayang bagaimana hebatnya gejolak gunung merapi ketika meletus, ratusan rumah tertimbun oleh material vulkanik, ribuan ternak warga mati dan warga bergegas untuk dievakuasi.

Tentu tragedi semacam ini taka akan pernah hilang dari ingatan para korban wedhus gembel. Diruangan lainnya terdapat beberapa display mengenai tipe letusan gunung api, koleksi benda â?? benda sisa letusan, dan foto â?? foto Gunung Merapi dari waktu ke waktu yang sangat informatif bagi pengunjung. Namun ada salah satu benda yang menarik yaitu batu bom (volvanic bomb). Batu ini memiliki bentuk yang tidak beraturan, namun tak disangka bahwa batu ini merupakan lava pijar bersuhu 700-12000C yang terhempas ke udara dan mengalami proses pendinginan cepat sebelum akhirnya sampai di permukaan bumi.

Kemudian naik di lantai dua, disini pengunjung dapat menikmati sembilan tipe benda koleksi sekaligus alat peraga seperti display letusan dan erupsi Merapi, peraga simulasi bencana tsunami, logo peraga simulasi LCD dan peraga simulasi gempa. Berbagai fasilitas edukasi ini berhasil menarik minat pengunjung untuk mencoba, terlebih alat peraga ini dapat berfungsi dengan maksimal.

Pengunjung juga dapat memasuki ruang teater mini museum setelah lelah mengelilingi museum gunung api merapi ini. Sambil merebahkan tubuh, pengunjung dapat menikmati film pendek dengan durasi 24 menit yang berjudul Mahaguru Merapi. Dari film ini pengunjung akan melihat dua sisi Merapi yang amat berbeda. Terkadang Merapi tampak tenang dengan kesuburan tanah dan menjadi sumber kehidupan bagi makhluk sekitarnya, tetapi ada kalanya Merapi menjadi momok mengerikan yang meluluhlantakkan semua hingga tak bersisa. Pengalaman wisata di Jogja semakin terasa bermanfaat bila aden dan enon menyisihkan waktu untuk berkunjung kemari. Yuk menjelajahi kota Jogjakarta.

Written by Ardy Messi

Work in PR agency, Strategic Planner wannabe, a bikers, a cyclist, music and movie freak, Barca fans.

Inilah Band Tertua di Dunia Asal Indonesia

5 Kuliner yang Cukup Dimasak dengan Microwave