5 Film Indonesia yang Mengukir Sejarah

Sejarah film Indonesia telah melalui perjalanan yang sangat panjang. Sebelum merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945, produksi film sudah dimulai di Indonesia. Dilansir dari Bintangcom, Kamis (31/3/2016), berikut adalah 5 film Indonesia yang mengukir sejarah.

1. Loetoeng Kasaroeng

Loetoeng Kasaroeng (Twitter)
Loetoeng Kasaroeng (Twitter)

Film ini merupakan film pertama yang diproduksi di Indonesia. Film ini adalah film bisu yang dibuat oleh sutradara Belanda G. Kruger dan L. Heuveldorp. Saat film ini dibuat dan dirilis, negara Indonesia belum ada dan masih merupakan Hindia Belanda, wilayah jajahan Kerajaan Belanda.

2. Darah dan Doa

Darah & Doa (Wikipedia)
Darah dan Doa (Wikipedia)

30 Maret 1950 menjadi hari pertama pengambilan gambar film “Darah dan Doa” atau “Long March of Siliwangi” yang disutradarai oleh Usmar Ismail. Film ini dinilai sebagai film lokal pertama yang bercirikan Indonesia. Karena itulah Hari Film Nasional tak bisa dilepaskan dari nama Usmar Ismail dan diperingati tiap tanggal 30 Maret.

3. Tiga Dara

Tiga Dara (Pinterest)
Tiga Dara (Pinterest)

Film ini adalah film musikal Indonesia yang pertama dibuat. Film yang pertama kali rilis tahun 1956 ini disutradarai oleh mendiang Usmar Ismail. Film ini dibintangi oleh Chitra Dewi (Nunung), Mieke Wijaya (Nana), dan Indriati Iskak (Neni). Tak hanya ketiga aktris muda ini, Rendra Karno, Bambang Irawan, dan Fifi Young juga turut memperkuat film ini.

4. Sembilan

Sembilan (Beritagar)
Sembilan (Beritagar)

“Sembilan” adalah film Indonesia berwarna pertama. Film ini diproduksi tahun 1967 dengan disutradarai oleh Wim Umboh serta dibintangi oleh Gaby Mambo dan W.D. Mochtar. Ini menjadi film bersejarah karena merupakan film berwarna pertama yang seluruhnya dibuat oleh tenaga Indonesia, kecuali proses laboratoriumnya dilakukan di Tokyo, Jepang.

5. Rama Superman Indonesia

Rama Superman Indonesia (Bintang)
Rama Superman Indonesia (Bintang)

“Rama Superman Indonesia” menjadi film bertema superhero pertama di Indonesia. Film yang rilis pada 1974 ini dibintangi oleh August Melasz (Rama), Yenny Rachman (Lia), dan Boy Shahlani (Boy). Rama diceritakan seorang penjaja koran yang tiba-tiba mendapatkan kekuatan seperti halnya superman. Film garapan Frans Totok Ars ini tak dapat ditayangkan secara internasional karena pelanggaran hak cipta nama Superman. (tom)

Written by Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.

Perkembangan Alat Komunikasi dari Masa ke Masa

Si Tante Cantik yang Wajahnya Imut Seperti ABG