Kamu tentu tak asing dengan Taman Nasional Gunung Leuser? Yup hutan ini menjadi habibat Orangutan yang terkenal seantero dunia. Kekayaan hutan Taman Nasional Gunung Leuser ini masih belum terjamah tangan manusia, sehingga alamnya yang indah ini masih perawan. Bahkan aktor kawakan sekelas Leonardo Di Caprio terpesona dengan indahnya alam yang terletak di Sumatera ini.
Namun siapa sangka jika di tengah lebatnya hutan ini terdapat air terjun yang menawan? Itulah Air Terjun Tangkahan! Air terjun ini jernih dan bak oase di tengah hutan, saat kamu dehidrasi dan dibanjiri keringat ketika melakukan tracking.
Uniknya air terjun di sini terasa nyaman di badan karena sedikit bercampur dengan mata air panas yang di atas tebing. Walaupun hanya setinggi 3 meter dan tidak memiliki aliran kolam atau sungai di bawahnya, tapi berguyur di balik air terjunnya menjadi kegiatan wajib wisatawan saat berada di air terjun tersebut.
Tebingnya melengkung sehingga bisa bersembunyi di balik air terjun. Seperti berada di ruang terjebak air hujan deras. Untuk melepas segala beban pikiran, kamu dapat menikmati sensasi di balik air terjun dengan berteriak, lho.
Edi, Pimpinan Conservation Respons Unit (CRU), dikutip dari Tribun News, menuturkan Air terjun Tangkahan merupakan sebuah objek wisata tersembunyi di TNGL. Disana masih dapat ditemui pemandangan alam yang masih alami, tempat pelestarian gajah, flora dan fauna yang unik, yang tentu dapat membuat liburanmu terasa begitu memberi kesan.
Pemandangan yang spektakuler dan udara segar yang menyejukkan menjadi kombinasi dari vegetasi hutan hujan tropis dan topografi yang berbukit dapat kamu temukan di sini. Tak heran jika Tangkahan dijuluki The Hidden Paradise di Sumatera Utara. Walaupun sebagian besar masyarakat Indonesia tidak banyak yang tahu, tapi Tangkahan ini sudah lama dikenal oleh turis mancanegara, lho!
Tangkahan terletak di antara dua desa yaitu Namo Sialang dan Sei Serdang. Ekowisata Tangkahan hadir di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser yang terletak di Kabupaten Langkat. Tangkahan mulai ramai dikunjungi karena panorama alamnya yang menakjubkan dan kesegaran udara yang disuguhkan membuat siapa saja betah berlama-lama di sini.
Bagi kamu yang tertarik pada tumbuhan akan menerima banyak pengalaman dan tersadarkan pentingnya pelestarian alam. Selain air terjun menawan ini, kamu dapat menikmati berenang di sungai yang dingin, melewati jembatan menakjubkan hingga sensasi memandikan gajah.
Untuk dapat berkunjung ke tempat wisata ini, kamu setidaknya harus menempuh perjalanan sekitar 4 jam dari Medan atau Bandara Internasional Kuala Namu dengan menggunakan Bus Damri sampai Terminal Pinang Baris. Lalu, dilanjutkan dengan Bus Pembangunan Semesta dengan membayar Rp 25.000 untuk sampai di Tangkahan. Atau sekitar 3-4 jam mengendarai sepeda motor.
Butuh perjuangan memang, tapi akan terbayar tuntas setelah kamu menikmati nikmat Tuhan yang sempurna, ini.
(rei)